kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Utang Indonesia Terkendali, Kadin: Luar Biasa


Rabu, 03 Agustus 2022 / 14:54 WIB
Utang Indonesia Terkendali, Kadin: Luar Biasa
ILUSTRASI. Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi utang Indonesia yang terkendali.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi utang Indonesia yang terkendali. Pasalnya banyak negara lain yang saat ini malah menambah utangnya.

"Saya ingin mengatakan bahwa kita sangat luar biasa, utang luar negeri kita menyusut. Sedangkan kalau kita melihat dimana-mana negara terus menambah utangnya, Indonesia bisa menyusut. Nah ini suatu berita yang cukup baik, kita bisa mengendalikan," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Suryadi Sasmita dalam webinar Mid Year Economic Outlook 2022, Rabu (3/8).

Berdasarkan paparan Suryadi, utang Indonesia tembus Rp 7.000 trililun, namun porsi asing semakin menciut. Berdasarkan jenisnya, utang pemerintah didominasi instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai 87,88% dari seluruh komposisi utang per akhir Februari 2022, atau sebesar Rp 6.164,2 triliun.

Sementara berdasarkan mata uang, utang pemerintah didominasi mata uang rupiah yakni 70,07%. Porsi kepemilikan SBN oleh investor asing terus menurun sejak tahun 2019 yang mencapai 38,57%, hingga akhir tahun 2021 yang mencapai 19,05%, dan per 15 Maret 2022 mencapai 18,15%.

Baca Juga: Ekonom: Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Ongkos Penarikan Utang Makin Mahal

Suryadi juga membandingkan kondisi Indonesia pada saat ini dengan tahun 1998. Menurutnya, saat ini Indonesia lebih kuat fundamental ekonominya jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun 1998. Hal tersebut terlihat dari perkembangan ekonomi yang semakin membaik, seperti dari sisi ritel dan sektor pariwisata yang sudah kembali normal.

Oleh karena itu, Ia menyarankan pemerintah untuk fokus terhadap ekonomi kerakyatan dan membantu para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Selain itu kerjasama antara pengusaha dan pemerintah juga harus semakin erat agar keekonomian kerakyatan tidak semakin terpuruk, terlebih lagi inflasi Juli 2022 yang hampir menyentuh angka 5%.

'Ini yang terpenting, karena UMKM kita 1998 itu yang terkokoh.Sekarang di dalam pandemi inilah yang merasa lebih terkena dampaknya. Oleh sebab itu kami dari Kadin Indonesia menghimbau kepada semua pengusaha besar untuk turut ikut camput tangan terutama membantu pemerintah untuk bisa meningkat bagaimana UMKM ini kita gerakkan," kata Suryadi.

Untuk saat ini, Suryadi bilang, Kadin dan Apindo beserta seluruh 125 asosiasi lainnya sedang fokus dalam membantu UMKM agar dapat meningkatkan produk lokal dan membantu agar dapat menekan jumlah impor. Selain itu, Kadin Indonesia juga optimis bahwa Indonesia bisa tetap bertahan di tengah tantangan global.

Baca Juga: Sempat Turun, Utang Pemerintah per Juni 2022 Kembali Naik Tembus Rp 7.123 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×