kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Usut kasus Markus Nari, KPK periksa Andi Narogong


Rabu, 02 Agustus 2017 / 13:02 WIB
Usut kasus Markus Nari, KPK periksa Andi Narogong


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengurai benang kusus kasus korupsi KTP-elektronik yang dinyatakan merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Untuk itu hari ini Rabu (2/8) komisi anti rasuah ini memanggil Andi Agustinus atau Andi Narogong sebagai saksi untuk tersangka Markus Nari. 

Markus adalah mantan anggota DPR RI yang disangka merintangi penyidikan dan persidangan kasus ini. "Yang bersangkutan diperiksa untuk tersangka MN (Markus Nari)," ucap Febri Diansyah, juru bicara KPK.

Selain Andi, KPK juga memanggil Demberger Panjaitan. Ia adalah salah satu pengacara di kantor hukum Aga Khan yang merupakan penasihat hukum Miryam S. Haryani.

Markus ditetapkan sebagai tersangka lantaran diduga mempengaruhi Miryam sebelum memberikan kesaksian di persidangan mantan pejabat Kemendagri, Irman dan Sugiharto. Alih-alih memberikan keterangan, Miryam justru mencabut seluruh keterangannya yang sudah tercantum dalam berita acara pemeriksaan (BAP). Padahal ketika dikonfrontasi dengan penyidik KPK yang memeriksanya, Miryam nampak memberikan keterangan dalam keadaan baik. Hal itu bertolak belakang dengan pengakuanya yang merasa tertekan.

Sampai saat ini, KPK belum menjelaskan modus pemberian pengaruh ini seperti apa. Meski begitu, KPK menjanjikan akan menguraikan semuanya dalam persidangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×