kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Urutan prioritas rehabilitasi lahan kritis harus ditinjau


Kamis, 05 Juli 2018 / 21:05 WIB
Urutan prioritas rehabilitasi lahan kritis harus ditinjau
ILUSTRASI. Pertambangan emas - kerusakan hutan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guru Besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB) Dodit Ridho Nurrochmat menyarankan supaya rehabilitasi lahan kritis ditinjau kembali. Menurutnya, rehabilitasi dilakukan terhadap lahan yang agak kritis dan dekat dengan masyarakat terlebih dahulu.

Hal ini dikarenakan rehabilitasi di wilayah ini membutuhkan biaya yang paling kecil dan tingkat keberhasilannya tinggi. Ini dianggap efektif dapat menekan biaya, mengingat salah satu kendala untuk merehabilitasi lahan kritis adalah kecilnya dana yang didapat.

“Kalau yang sangat kritis itu bisanya jauh dari mana-mana. Siapa yang mau mengawasi dan merawat? Lahan sangat kritis juga biasanya kering, Jadi kita mau menanam banyak, mengelurkan dana banyak, keberhasilannya rendah,” ujar Dodik, Kamis (5/7).

Tak hanya itu, Dodik pun mengatakan, rehabilitasi lahan yang berada di dekat dengan perkampungan akan memberikan keuntungan kepada masyarakat sekitar. Selain masyarakat bisa dilibatkan dalam rehabilitasi lahan, hasil rehabilitasi itu pun bisa turut dinikmati.

“Jadi, nilai untuk kepentingan masyarakat itu yang harus didahulukan. Jadi rehabilitasi itu bukan yang sangat kritis, kritis dan agak kritis,” ujar Dodik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×