kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   0,00   0,00%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Gawat, Lahan Kritis di Indonesia 23 Juta Hektare


Rabu, 19 November 2008 / 11:20 WIB


Reporter: Martina Prianti |

JAKARTA. Ada kabar kurang sedap berembus dari Departemen Kehutanan. Yakni, luas lahan hutan di Indonesia yang kritis saat ini mencapai 23 juta hektare.

Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Departemen Kehutanan Darori mengatakan, luas lahan hutan yang kritis tersebut merupakan bagian dari total luas lahan hutan Indonesia yang mencapai 120 juta hektare. "Paling tidak, per harinya itu 1,8 juta hektare hutan di Indonesia kritis dan hal ini sudah terjadi sejak tahun 70an," ujar Darori usai mengikuti diskusi menyambut hari menanam pohon dan bulan menanam pohon, Rabu (19/11).

Sementara itu luas lahan yang mendekati kritis, lanjut Darori, mencapai 40an juta hektare. Untuk itulah, Departemen Kehutanan berharap masyarakat bersama pelaku usaha yang terkait dengan penggunaan lahan hutan ikut berpartisipasi melakukan reboisasi.  Khususnya, pelaku usaha tambang di dalam hutan.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×