kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

UPDATE COVID-19: 38 Zona oranye berubah menjadi zona merah, simak daftarnya


Rabu, 23 September 2020 / 04:15 WIB
UPDATE COVID-19: 38 Zona oranye berubah menjadi zona merah, simak daftarnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut adalah update kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, ada 38 kabupaten/ kota yang mengalami perubahan dari risiko sedang (zona oranye) ke zona risiko tinggi (zona merah) penularan Covid-19 dalam sepekan terakhir. 

"38 kabupaten/kota mengalami perubahan dari zona sedang ke zona tinggi," kata Wiku dalam jumpa pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9/2020). 

Dengan perubahan ini, maka jumlah zona merah Covid-19 di Indonesia otomatis naik menjadi 58 kabupaten/kota. Pada pekan sebelumnya jumlah zona merah hanya 41 kabupaten/kota.

Zonasi ini disusun berdasarkan tiga indikator, yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Dari tiga indikator tersebut, pemerintah menetapkan zonasi merah (risiko tinggi), oranye (risiko sedang), kuning (risiko rendah), dan hijau (tanpa kasus). 

Baca Juga: Realisasi insentif bagi tenaga kesehatan telah mencapai Rp 2,92 triliun

Daftar lengkap zonasi tiap daerah dapat dilihat di situs Covid19.go.id. 

Wiku pun meminta pemerintah daerah yang berada di zona merah untuk terus berupaya keras menekan penyebaran Covid-19 dengan menggencarkan tes, pelacakan serta perawatan pasien. Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan Covid-19, yakni mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. 

"Mari kita berjuang bersama memutus mata rantai penyebaran virus ini dan jangan saling menyalahkan. Mari kita saling bergotong-royong melindungi sesama kita sehingga kita betul-betul bisa bebas dari Covid-19," ujar Wiku.

Baca Juga: Tekan penularan di rumah sakit dan kantor, ini langkah Satgas Covid-19


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×