kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Upaya menuju pemulihan ekonomi Indonesia pada 2022 setelah diterpa pandemi


Kamis, 09 Desember 2021 / 18:30 WIB
Upaya menuju pemulihan ekonomi Indonesia pada 2022 setelah diterpa pandemi
ILUSTRASI. BNI Asset Management menggelar Seminar Virtual Market Outlook 2022 bertajuk ?Indonesia Towards 2022 Economic Recovery: Stability or Growth?'


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

Indonesia juga bisa terhindar dari kenaikan inflasi seperti AS dan Eropa karena pertumbuhan supply dan demand masih cenderung seimbang vs imbalance di AS dan Eropa, stimulus relatif kecil, serta pasokan energi masih mencukupi.

Sementara itu dari BNI Group sendiri menilai bahwa tahun 2022 merupakan tahun penuh peluang bagi dunia ekonomi. Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini memaparkan bahwa BNI Group sendiri terus dituntut tumbuh di tengah pandemi. 

Pendirian BNI Sekuritas Singapura dan peluncuran Program Xpora untuk mendukung UMKM go global, adalah sebagai bentuk nyata BNI Group siap menjawab tantangan bisnis di 2022.

Khusus untuk sektor investasi, Presdir BNI Asset Management, Putut Endro Andanawarih menekankan dalam materinya bahwa pada 2022 kenaikan suku bunga tidak bisa dihindari, justru akan terjadi lebih cepat. 

Baca Juga: Sri Mulyani sayangkan distribusi vaksin yang masih belum merata

Oleh karenanya Investor dapat melakukan diversifikasi portfolionya kepada Instrument saham, pasar uang, dan pada obligasi jangka-menengah pendek. BNI Asset Management juga tetap menerapkan strategi untuk bertahan dalam kondisi sekarang dengan senantiasa tetap bertindak pruden, menjaga etik, dan terus melakukan sinergi dengan BNI Group dalam mengelola dana nasabah.

Direktur Bisnis BNI Asset Management, Donny Susatio Adjie menyampaikan bahwa Market Outlook  ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk melihat proyeksi perekonomian global dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2022 dari sisi makro ekonomi dan tentunya dapat menjadi suatu rekomendasi investasi yang komprehensif bagi para nasabah. 

Dengan adanya view positif yang telah disampaikan oleh para narasumber, kita berharap bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik di tahun 2022 dan tentunya akan berdampak positif bagi industri pasar modal dan iklim investasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×