kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.929   1,00   0,01%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Upah Minimum 2025 Dipastikan Naik, Ini Pesan Kemnaker untuk Gubernur se-Indonesia


Jumat, 22 November 2024 / 04:28 WIB
Upah Minimum 2025 Dipastikan Naik, Ini Pesan Kemnaker untuk Gubernur se-Indonesia
ILUSTRASI. Terkait penetapan Upah Minimum (UM) tahun 2025, Kemnaker mengimbau para Gubernur untuk menunggu kebijakan Pemerintah Pusat.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait penetapan Upah Minimum (UM) tahun 2025, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau para Gubernur untuk menunggu kebijakan Pemerintah Pusat.

Mengutip Infopublik.id, Kepala Biro Humas Kemnaker Sunardi Manampiar Sinaga, menyampaikan bahwa regulasi terkait UM 2025 masih dalam proses kajian.

"Saat ini regulasi kebijakan UM tahun 2025 masih dalam proses kajian, oleh karenanya Kemnaker meminta para Gubernur untuk menunggu regulasi terbaru," ujar Sunardi dalam keterangan pers, Kamis (21/11/2024).

Sebagai tindak lanjut, Kemnaker telah mengeluarkan surat edaran kepada para Gubernur agar menunggu regulasi resmi terkait penetapan UM 2025. 

Regulasi tersebut akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk materi pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang berkaitan dengan uji materil Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

"Seperti yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, Pemerintah akan menghormati dan mematuhi putusan MK tersebut," kata Sunardi.

Baca Juga: Prabowo Belum Pulang, Penetapan UMP 2025 Ditunda, Ini Bocoran & Daftar UMP 2024

Proses penyusunan kebijakan UM 2025, lanjut Sunardi, dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengusaha, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemangku kepentingan lainnya. 

Kemnaker juga memastikan bahwa proses ini memenuhi prinsip meaningful participation dan telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Pembahasan ini dilakukan secara inklusif dan transparan. Kami ingin memastikan kebijakan yang diambil mengakomodasi kepentingan semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha," jelasnya.

Kepala Biro Humas Kemnaker itu meminta semua pihak untuk bersabar menunggu regulasi resmi terkait UM 2025. Pemerintah berkomitmen untuk menetapkan kebijakan yang cermat, teliti, dan adil demi menciptakan keseimbangan antara perlindungan pekerja dan keberlanjutan usaha. 

"Yang pasti, UM 2025 akan mengalami kenaikan," tegas Sunardi.

Baca Juga: Penetapan UMP 2025 Dipastikan Mundur, Ini Penjelasan Menaker

Kemnaker juga menyampaikan bahwa Pemerintah berupaya menyusun kebijakan yang tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi pekerja, tetapi juga menjaga iklim usaha tetap kondusif. 

Peningkatan UM diharapkan mampu mendukung daya beli pekerja sekaligus menjaga stabilitas perekonomian nasional.

Tonton: Bahas Aturan Upah, Pemerintah Timbang Putusan MK

Selanjutnya: Waspada Hujan Petir, Cek Prakiraan Cuaca Kalimantan Tengah 22-23 November 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×