kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Uji Coba Bansos Digital Bakal Dimulai September 2025, Apa Kehebatan Sistem Ini?


Rabu, 27 Agustus 2025 / 03:59 WIB
Uji Coba Bansos Digital Bakal Dimulai September 2025, Apa Kehebatan Sistem Ini?
ILUSTRASI. Menurut Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan, pada September 2025, Pemerintah akan uji coba digitalisasi program bansos di Banyuwangi, Jawa Timur.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pada September 2025, Pemerintah berencana untuk memulai uji coba digitalisasi program bantuan sosial (bansos) di Banyuwangi, Jawa Timur. 

Menurut Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah yang dipimpin Luhut Binsar Pandjaitan, uji coba atau pilot project ini akan menjadi langkah awal sebelum program digitalisasi bansos diterapkan secara nasional. 

"Nanti September minggu ketiga kita sudah melakukan pilot project di Banyuwangi. Presiden akan datang sendiri. Sekarang sudah kita siapkan beberapa bulan ini di Banyuwangi," ujar Luhut saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (26/8/2025). 

Luhut yang juga menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan menjelaskan, ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan oleh sistem bansos digital. 

Pertama, sistem ini dirancang untuk meningkatkan akurasi penyaluran bansos dengan menekan kesalahan penyaluran (inclusion dan exclusion error). 

Kedua, digitalisasi bansos diharapkan memperkuat transparansi dan akuntabilitas. 

Baca Juga: MBG dan Bansos Tak Berdampak Langsung pada Penjualan Mayora Indah (MYOR)

Ketiga, masyarakat juga akan bisa melakukan verifikasi identitas digital secara mandiri melalui aplikasi. 

"Kita akan sosialisasikan supaya semua yang nanti kalau dibagikan bansos tidak tepat sasaran supaya melaporkan diri dan nanti diambil datanya lagi," kata Luhut. 

Proses di sisi backend nantinya akan berjalan otomatis dengan verifikasi data lintas lembaga, mulai dari BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BI-Himbara, ATR/BPN, hingga Samsat. 

Luhut menekankan, prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan data akan menjadi fondasi utama agar data masyarakat tetap berada di dalam negeri dan dikelola secara aman. 

Ia menambahkan, jika pilot project di Banyuwangi berjalan sukses, Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan program digitalisasi bansos secara nasional mulai Januari 2026. 

Baca Juga: Ini 4 Desil DTSEN Prioritas Penerima Bansos Tanpa Klasifikasi Pengeluaran

"Nanti dengan Menteri Dalam Negeri melakukan sosialisasi ke semua kabupaten kota untuk siap-siap setelah successful nanti Banyuwangi kita akan launch seluruh Indonesia. Jadi semua kita lakukan bertahap, bertingkat, dan berlanjut dan semua terkoordinasi dengan baik," tutur Luhut. 




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×