kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tuntut kenaikan upah, aktivis buruh konsolidasi


Senin, 23 September 2013 / 18:42 WIB
Tuntut kenaikan upah, aktivis buruh konsolidasi
ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo


Reporter: Fahriyadi | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Serikat buruh berusaha menyusun strategi untuk menyampaikan tuntutan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2014 sebesar 50%. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan konsolidasi antar Dewan Pengupahan Daerah dari unsur buruh dan pimpinan serikat buruh se-Indonesia.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, upaya pengumpulan unsur buruh tersebut dilakukan untuk merumuskan tuntutan mereka. "Pertama, kami akan merumuskan strategi agar UMP tahun depan naik 50% secara rata-rata nasional. Kedua, kami akan menentukan kepastian tanggal untuk menggelar mogok nasional," kata Said saat dihubungi Kontan, Senin (23/9).

Said mengatakan, bahwa rapat koordinasi akbar antar elemen buruh akan digelar pada 30 September 2013 pekan depan. Ia berharap, pertemuan itu bisa disepakati buruh, terutama dalam menyampaikan tuntutan kenaikan upah sebesar 50%.

Selain itu, Said bilang, jika pertemuan itu menyepakati aksi mogok nasional, maka diperkirakan akan ada 3 juta buruh di 20 provinsi dan 200 kabupaten/kota yang melakukannya. Ia berharap, pertemuan tersebut seluruh buruh bisa bersatu dan satu suara dalam memperjuangkan kenaikan upah di tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×