kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.481   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.752   52,95   0,69%
  • KOMPAS100 1.084   7,90   0,73%
  • LQ45 797   14,65   1,87%
  • ISSI 263   -1,16   -0,44%
  • IDX30 413   6,96   1,71%
  • IDXHIDIV20 480   8,32   1,76%
  • IDX80 120   1,64   1,38%
  • IDXV30 132   2,44   1,89%
  • IDXQ30 134   2,04   1,55%

Tujuh negara ini sudah pungut pajak digital, bagaimana dengan Indonesia?


Minggu, 09 Februari 2020 / 17:25 WIB
Tujuh negara ini sudah pungut pajak digital, bagaimana dengan Indonesia?
ILUSTRASI. Tujuh negara ini sudah terapkan pajak digital, bagaimana dengan Indonesia?


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, di Indonesia sampai saat ini belum menarik pajak digital, sebab pemerintah masih mengunggu konsensus global yang dicanangkan oleh The Organization for Economic Co-opration and Development (OECD).

"Kami ikut perkembangan itu (konsensus OECD).Sementara ini, kami siapkan regulasinya untuk pengenaan PPN dan PPh pajak digital," tandas Kepala Pusat Kebijakan Penerimaan Negara Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Rofyanto, Jumat (7/2).

Baca Juga: Mau punya pelat nomor cantik? Ini tarif resmi dan aturan mainnya

Kabar gembiranya, dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian atau RUU omnibus law perpajakan yang diterima kontan.co.id, pemerintah bakal memungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) dari kegiatan PMSE alias e-commerce luar maupun dalam negeri.

Nantinya, Menteri Keuangan bakal menunjuk pihak yang memungut, menyetor, dan melapor PPh atau PPN. Namun, penyelenggara e-commerce juga bisa menunjuk perwakilannya di Indonesia untuk memenuhi ketentuan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×