kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   35.000   1,84%
  • USD/IDR 16.295   40,00   0,25%
  • IDX 7.045   -20,25   -0,29%
  • KOMPAS100 1.022   -2,15   -0,21%
  • LQ45 795   -1,03   -0,13%
  • ISSI 224   -0,62   -0,28%
  • IDX30 416   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 491   -2,15   -0,44%
  • IDX80 115   -0,14   -0,12%
  • IDXV30 118   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 136   -0,37   -0,27%

Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara BRICS, Ini Dampaknya Bagi Indonesia


Selasa, 03 Desember 2024 / 03:55 WIB
Trump Ancam Tarif 100% untuk Negara BRICS, Ini Dampaknya Bagi Indonesia
ILUSTRASI. Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen bagi negara-negara yang menjadi bagian BRICS. REUTERS/Brian Snyder 


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Presiden Prabowo Subianto juga kembali menyatakan keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS secara resmi pada ajang Indonesia-Brazil Business Forum yang dilaksanakan di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024). 

Dengan adanya ancaman penerapan tarif 100 persen bagi negara BRICS dan perbatasan AS akan menaikkan biaya barang-barang dari negara tersebut.  

Sementara Indonesia memiliki hubungan perdagangan ekspor yang menguntungkan dengan AS. 

Contohnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut, Indonesia punya komoditas ekspor utama berupa sawit, otomotif, dan produk hasil hutan. 

Ada juga komoditas potensial seperti tanaman obat, minyak atsiri, makanan olahan, kerajinan, perhiasan, dan rempah-rempah. 

Ancaman Trump mengenakan tarif 100 persen pada negara-negara anggota BRICS dapat menyebabkan biaya lebih tinggi bagi eksportir. Ini berisiko membuat produk Indonesia menjadi kurang kompetitif di pasar AS. Akibatnya, permintaan ekspor dari Indonesia ke AS akan melemah. 

Lebih lanjut, hal ini dapat mengurangi kemampuan Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekspornya. 

Baca Juga: Kerja Sama Ekonomi Indonesia-China Meningkat, Ekonom Ingatkan Risiko Tinggi

Negara yang sangat bergantung pada ekspor ke AS akan sangat mengalami penurunan permintaan barang sehingga berisiko memengaruhi pertumbuhan ekonomi mereka. 

Di sisi lain, kondisi ini juga akan memicu inflasi ekonomi dan mengganggu stabilitas arus perdagangan global. 

Diberitakan The Economic Times, Minggu, kebijakan Trump berpotensi menimbulkan perang dagang antara AS dan negara-negara ekonomi besar seperti China, Meksiko, dan Uni Eropa. 

Perang dagang di antara negara-negara besar tersebut dapat mengganggu stabilitas pasar di seluruh dunia dan perdagangan global.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Trump Ancam Tarif 100 Persen Negara BRICS, Apa Dampak bagi Indonesia?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×