kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trending Topics: Kudo digunakan untuk bobol bank, Di balik lonjakan saham GGRM


Sabtu, 14 September 2019 / 14:37 WIB
Trending Topics: Kudo digunakan untuk bobol bank, Di balik lonjakan saham GGRM
ILUSTRASI. KUDO


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sejumlah isu yang Kontan.co.id angkat kemarin menjadi trending topics. Sebut saja, Kudo yang diakuisisi Grab disebut telah digunakan untuk membobol dana nasabah BUMN.

Yang jadi trending topics lainnya: di balik lonjakan pergerakan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan mandat pengelolaan lembaga antirasuah itu ke Presiden Joko Widodo.

Berikut tiga artiel yang jadi trending topics di Kontan.co.id, Jumat (13/9):

Penjelasan soal Kudo yang digunakan untuk membobol bank

Perusahaan ride hailing asal Malaysia, Grab kembali jadi sorotan. Kali ini Kudo, salah satu perusahaan yang diakusisi Grab pada tahun 2017, disebut telah digunakan untuk membobol dana nasabah bank BUMN total senilai Rp 16 miliar.

Kanit I Ditsiber Bareskrim Mabes Polri Kompol Ronald Sipayung menjelaskan, aksi pembobolan bank ini ini dilakukan oleh beberapa komplotan. Saat ini yang sudah berhasil ditangkap dua orang. Kedua pelaku yang berinisial YA (24) dan RF (23) dan berstatus mahasiswa itu di tangkap di Palembang, Sumatra Selatan.

"Yang kemarin kami tangkap membobol Bank BUMN dengan total kerugian Rp 1,3 miliar," ujar Ronald Sipayung dalam siaran persnya, Rabu (11/9).

Modus yang dilakukan oleh para tersangka yaitu melakukan top up dan transfer menggunakan aplikasi Kudo dengan menggunakan virtual account bank BUMN. "Namun saldo yang ada dalam akun Kudo tersangka tidak berkurang atau tidak terpotong, sementara dalam virtual account bank tercatat bahwa top up dan transfer tersebut sukses/berhasil," tulis Ronald.

Baca Juga: Ini penjelasan soal Kudo, layanan milik Grab yang digunakan untuk membobol Bank

Lonjakan saham GGRM karena salah input data

Pertanyaan di balik pergerakan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM, anggota indeks Kompas100 ) terjawab. Kesalahan input data menjadi penyebabnya.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo. "Berdasarkan data kami, itu karena salah input saja," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/9).

Seperti diketahui, saham GGRM dibuka pada level Rp 69.500 per saham kemarin, Kamis (12/9). Namun, selepas jeda sesi pertama perdagangan bursa, saham ini langsung melesat ke level Rp 74.550.

Tapi, posisi itu tak bertahan lama. Beberapa menit sebelum penutupan sesi kedua, saham GGRM kembali turun ke level Rp 66.850 per saham hingga pada akhirnya ditutup di level Rp 68.025 saat penutupan.

Baca Juga: BEI sebut lonjakan saham Gudang Garam (GGRM) karena salah input data

Situasi genting, KPK serahkan mandat ke Presiden

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan mandat pengelolaan lembaga antirasuah itu ke Presiden Joko Widodo.

"Oleh karena itu, setelah kami mempertimbangkan situasi yang semakin genting, maka kami pimpinan sebagai penanggung jawab KPK dengan berat hati, kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK ke bapak Presiden," kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers, Jumat (13/8).

Agus mengatakan, pimpinan KPK menunggu tanggapan Presiden apakah mereka masih dipercaya memimpin KPK hingga akhir Desember atau tidak. "Mudah-mudahan kami diajak Bapak Presiden untuk menjawab kegelisahan ini. Jadi, demikian yang kami sampaikan, semoga bapak Presiden segera mengambil langkah penyelamatan," ujarnya.

Baca Juga: Situasi genting, pimpinan KPK serahkan mandat pengelolaan lembaganya ke Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×