Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Lonjakan saham GGRM karena salah input data
Pertanyaan di balik pergerakan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM, anggota indeks Kompas100 ) terjawab. Kesalahan input data menjadi penyebabnya.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo. "Berdasarkan data kami, itu karena salah input saja," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (13/9).
Seperti diketahui, saham GGRM dibuka pada level Rp 69.500 per saham kemarin, Kamis (12/9). Namun, selepas jeda sesi pertama perdagangan bursa, saham ini langsung melesat ke level Rp 74.550.
Tapi, posisi itu tak bertahan lama. Beberapa menit sebelum penutupan sesi kedua, saham GGRM kembali turun ke level Rp 66.850 per saham hingga pada akhirnya ditutup di level Rp 68.025 saat penutupan.
Baca Juga: BEI sebut lonjakan saham Gudang Garam (GGRM) karena salah input data
Situasi genting, KPK serahkan mandat ke Presiden
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan mandat pengelolaan lembaga antirasuah itu ke Presiden Joko Widodo.
"Oleh karena itu, setelah kami mempertimbangkan situasi yang semakin genting, maka kami pimpinan sebagai penanggung jawab KPK dengan berat hati, kami menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK ke bapak Presiden," kata Ketua KPK Agus Rahardjo dalam konferensi pers, Jumat (13/8).
Agus mengatakan, pimpinan KPK menunggu tanggapan Presiden apakah mereka masih dipercaya memimpin KPK hingga akhir Desember atau tidak. "Mudah-mudahan kami diajak Bapak Presiden untuk menjawab kegelisahan ini. Jadi, demikian yang kami sampaikan, semoga bapak Presiden segera mengambil langkah penyelamatan," ujarnya.
Baca Juga: Situasi genting, pimpinan KPK serahkan mandat pengelolaan lembaganya ke Jokowi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News