Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berikut adalah sejumlah artikel yang menjadi trending sepanjang Minggu (8/9) kemarin:
Tak cuma China, Jepang-Korea ogah lirik RI
Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu sempat mengutarakan kekecewaannya soal investasi asing. Pasalnya, dalam dua bulan terakhir, tidak ada satupun dari 33 perusahaan yang mau merelokasi bisnisnya dari China ke Indonesia. Sebanyak 23 perusahaan tersebut pindah ke Vietnam, dan 10 lainnya pindah ke Malaysia, Kamboja, dan Thailand.
Informasi ini didapat oleh Jokowi dari laporan kantor perwakilan Bank Dunia di Indonesia.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam mengatakan, peristiwa relokasi perusahaan luar negeri yang berujung enggan masuk ke RI bukan hanya terjadi saat ini. Baca juga: Imbas Perang Dagang, Perusahaan China Ramai-ramai Pindah ke Malaysia Sebelumnya, perusahaan-perusahaan asing dari negara lain juga tidak berminat pindah ke Indonesia.
Baca Juga: China lebih pilih Vietnam ketimbang Indonesia, ini catatan ekonom
"Relokasi investasi tidak hanya dari China. Tapi juga dari Jepang dan Korea tidak ada yang masuk ke indonesia. Kita kalah dengan Vietnam, Thailand, dan Malaysia dalam menangkap peluang trend relokasi investasi yang sedang berlangsung, khususnya dari China," kata Piter saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/9).
Kompas.com
Red Velvet jadi girlband terpopuler
The Korean Business Research Institute kembali merilis daftar girlband dengan reputasi terbaik untuk bulan ini. Hasilnya, Girl band Red Velvet berhasil memuncaki urutan pertama sebagai grup idol kategori perempuan dengan reputasi tertinggi.
Pemeringkatan dilakukan dengan menimbang tingkat partisipasi konsumen, intensitas liputan oleh media, dan indeks komunitas dari grup idol. Survei dilakukan dari 6 Agustus hingga 7 September 2019.
Baca Juga: Ini hasil pertemuan menteri ekonomi ASEAN dan Jepang yang berlangsung di Thailand
Red Velvet pun bertengger di puncak daftar girl group Korea Selatan yang punya reputasi brand tertinggi dengan indeks reputasi brand sebesar 9.207.195.
Skor Red Velvelt naik 40,52% dibanding bulan Agustus 2019 lalu, membuat girlband yang beranggotakan lima personil ini dikukuhkan menjadi girlband ternama periode September 2019.
Tepat di bawah Red Velvet terdapat Black Pink dengan indeks reputasi brand sebesar 7.704.653. Posisi Blak Pink tidak beranjak dari bulan lalu. Sementara posisi ketiga ditempati oleh girlband TWICE dengan skor 7.677.218.
Akhmad Suryahadi
China lebih pilih Vietnam
Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China membuat negeri Tirai Bambu terpaksa merelokasi sejumlah investasinya ke negara Asia. Vietnam adalah salah satu tujuan favorit relokasi China.
Beberapa perusahaan multinasional China hengkang ke Vietnam. Sebut saja produsen produk elektronik Foxconn relokasi ke Vietnam. Tak hanya itu, Vietnam juga dilirik oleh perusahaan padat karya seperti Xcel Brands dan Man Wah Holding.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai ada beberapa alasan investasi China lebih tertarik ke Vietnam. Faktor utama salah satunya karena perizinan relokasi industri manufaktur yang ribet di Indonesia.
Baca Juga: Perusahaan asal China enggan relokasi ke Indonesia, ini penyebabnya
Secara sistem perizinan, Bhima menilai Vietnam lebih terintegrasi antara pusat dan daerah. Sementara Indonesia antara pemerintah pusat dan daerah belum satu suara.
Bhima memberi contoh soal Online Single Submission (OSS) di bawah Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di tingkat daerah masih terhambat sinkronisasi izin wilayah.
“Investor yang sudah mengantongi izin di pusat, di daerah bisa digantung berbulan bulan. Ibarat masuk satu pintu keluarnya seribu jendela,” kata Bhima kepada Kontan.co.id, Minggu (8/9).
Soal insentif fiskal lain lagi ceritanya. Kata Bhima insentif Vietnam lebih spesifik. Vietnam punya insentif yang mengatur tergantung lokasi pabrik dan jenis usahanya. Di mana rentang insentifnya sekitar 5%-20%.
Yusuf Imam Santoso
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News