Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah isu yang Kontan.co.id angkat kemarin (22/8) menjadi trending topic. Misalnya, penawaran harga internet dari PLN dan China menyiapkan langkah darurat menghadapi Amerika Serikat (AS).
Berikut tiga isu yang menjadi trending topic di Kontan.co.id:
Harga Internet PLN Rp 95.000
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Icon+ membagi harga internet dan televisi berbayar per wilayah. Yakni, wilayah Jawa-Bali, Sumatra, dan Indonesia Timur.
Dalam bisnisnya, PLN menggunakan brand Stroomnet untuk internet dan Stroomnet TV untuk televisi berbayar. Di wilayah Jawa-Bali produk paket Stroomnet 5 dengan fasilitas yang didapat full fiber to the home, up to 5 mbps download/upload dengan kuota unlimited harganya hanya Rp 95.000 per bulan.
Lalu, Stroomnet 20 dengan fasilitas yang didapat full fiber to the home, up to 20 mbps download/upload dengan kuota unlimited harganya hanya Rp 185.000 per bulan. Paket Strooment 50 dengan fasilitas yang didapat full fiber to the home, up to 50 mbps download/upload dengan kuota unlimited harganya hanya Rp 366.000 per bulan.
Baca Juga: Harga internet PLN mulai Rp 95.000 per bulan, ini daftar lengkap harga di 3 wilayah
China Siapkan Cara Darurat
Kabar mengejutkan datang menyebutkan China telah menelepon Donald Trump untuk melakukan perundingan ulang. Menurut pejabat China yang dikutip CNBC, kredibilitas Trump menjadi hambatan utama bagi China untuk mencapai kesepakatan
Mereka bilang, sedikit negosiator di Beijing yang melihat kemungkinan tercapainya kesepakatan jelang pemilihan AS 2020. Karena itu, cukup berbahaya bagi para pejabat untuk memberikan masukan ke Presiden Xi Jinping agar menandatangani kesepakatan yang akan dilanggar Trump.
Sebelumnya Trump mengklaim pejabat China ingin kembali berunding. Bahkan dia menggambarkan kondisi itu sebagai upaya China yang benar-benar putus asa mencapai kata sepakat.
Baca Juga: Lelah dengan aksi salto Trump, China siapkan rencana darurat hadapi yang terburuk
Kalla Sindir Penerima Mahaputera
Wakil Presiden Jusuf Kalla merasa kesal hingga akhirnya menyindir seorang pengusaha yang menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra. Pengusaha tersebut ingkar janji untuk membantu pemerintah dalam proses rekonstruksi pasca-gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah.
Namun, Kalla enggan mengungkapkan nama tokoh yang dimaksud. Kalla menyebut orang tersebut sudah menjanjikan banyak bantuan untuk membangun NTB dan Sulawesi Tengah pasca-gempa, namun tak kunjung direalisasikan.
"Ada tokoh pengusaha yang sudah dapat bintang (Mahaputra) ke mana-mana karena isi hebat menggema (akan membantu daerah bencana), sudah janji kiri kanan (tapi) tidak ada realisasinya," ujar Wakil Presiden di kantornya, Selasa.
Baca Juga: Kesal, Jusuf Kalla sindir pengusaha penerima Bintang Mahaputra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News