Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transparency International baru saja merilis laporan indeks persepsi korupsi global 2018. Dalam laporan tersebut, beberapa negara mengalami perubahan posisi dibanding tahun sebelumnya. Lalu, di mana posisi Indonesia?
Dikutip dari South China Morning Post, Indonesia rupanya menjadi salah satu negara dengan perbaikan indeks persepsi korupsi terbaik di kawasan Asia Pasifik. Dibanding 2017, posisi Indonesia meningkat tujuh posisi mejadi urutan ke-89 dunia.
David Aled Williams, penasihat senior di U4 Anti-Corruption Resource Center menyebut pandangan publik soal upaya melawan korupsi di Indonesia sangat terbantu oleh peran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Komisi anti korupsi Indonesia dianggap sebagai salah satu lembaga hukum dengan kinerja terbaik di kawasan Asia Pasifik,” kata Williams.
"Mereka telah sukses besar dalam mengejar beberapa pejabat korup kelas kakap," lanjutnya.
Indeks persepsi korupsi Indonesia berada di atas beberapa negara tetangga semisal Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Namun berada di bawah Malaysia, Brunei, dan Singapura yang di daftar tahun ini berada di urutan ketiga di dunia, alias hanya kalah dari Denmark dan Selandia Baru.
Di kawasan Asia-Pasifik skor rata-rata indeks persepsi korpusi adalah sebesar 44 dari maksimal 100. Angka tersebut jauh di belakang rata-rata negara Uni Eropa sebesar yang sebesar 66 poin. Tetapi lebih tinggi dari Eropa timur dan Asia Tengah.
“Wilayah Asia-Pasifik mandeg dalam perang melawan korupsi. Hal ini tidak mengejutkan mengingat prevalensi lembaga demokrasi yang lemah disertai kurangnya mekanisme penegakan hukum,” kata Transparency International dalam laporan tersebut.
Posisi sejumlah negara di kawasan ini memang menurun seperti Hong Kong, Thailand dan Vietnam. Termasuk China yang melorot sepuluh peringkat dari tahun 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News