kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Transkripsi Pidato Presiden RI: Penyampaian Keterangan RUU APBN 2026 & Nota Keuangan


Rabu, 20 Agustus 2025 / 15:22 WIB
Transkripsi Pidato Presiden RI: Penyampaian Keterangan RUU APBN 2026 & Nota Keuangan
ILUSTRASI. Presiden Prabowo Subianto (kanan, bawah) dengan disaksikan Ketua MPR Ahmad Muzani (kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri), dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin (kanan) menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa.


Sumber: Presidenri.go.id | Editor: Hasbi Maulana

Saudara-saudara sekalian, 
Pemilu masih lama. Ini kayak rapat di kecamatan saja ya, begitu. Tapi ini serius, tidak masuk akal. Jadi, direksi dan komisaris, kalau keberatan, tidak bersedia, tidak menerima tantiem, berhenti. Banyak anak-anak muda yang mampu, yang siap menggantikan mereka. 

Saudara-saudara sekalian,
Setiap rupiah, setiap rupiah, uang rakyat harus kita jaga, harus kita jaga. Jangan seenaknya main-main dengan uang rakyat, jangan seenak-enaknya. Kualitas belanja negara harus terus kita tingkatkan, kita terus mendorong efisiensi belanja. 

Saudara-saudara, 
Setiap rupiah harus memberi manfaat yang nyata. Belanja operasional yang tidak efisien dipangkas. Belanja negara harus memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja, memperkuat daya beli, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Peran APBN didorong untuk lebih proporsional. APBN kita utamakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan publik terbaik untuk rakyat, untuk aktivitas ekonomi bernilai tambah yang tinggi dan memberi keuntungan komersial. Peran Danantara harus dioptimalkan, termasuk melibatkan swasta nasional dan global secara sinergis dan kolaboratif. 

Ke depan, belanja negara, baik belanja pemerintah pusat maupun transfer ke daerah, didesain menjadi satu kesatuan sehingga transfer ke daerah bukan satu-satunya instrumen untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. Subsidi energi dan bansos terus didorong supaya lebih tepat sasaran, berbasis pada data tunggal sosial-ekonomi nasional. 

Pembiayaan APBN harus dikelola secara prudent dan inovatif. Kita harus prudent mengelola utang, defisit dan rasio utang dijaga pada batas aman. Keberlanjutan fiskal jangka menengah-panjang adalah jangkar bagi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kita akan terus mendorong skema pembiayaan yang lebih kreatif dengan memberdayakan peran Danantara dan swasta sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, serta penguatan inovasi pembiayaan. Tidak lagi semua hal harus bergantung pada APBN. 

Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati, 
Dengan pengelolaan fiskal yang sehat, disertai dengan efektivitas transformasi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, maka pertumbuhan ekonomi tahun 2026 ditargetkan mencapai 5,4 persen atau lebih. Inflasi terkendali di level 2,5 persen. Suku bunga SBN di kisaran 6,9 persen. Nilai tukar berada di kisaran Rp16.500 per dolar. Tingkat pengangguran terbuka tahun 2026 ditargetkan terus turun ke tingkat 4,44 persen hingga 4,96 persen. Angka kemiskinan kita turunkan ke 6,5 persen hingga 7,5 persen. Rasio gini kita turunkan ke tingkat 0,377 sampai 0,38. Indeks Modal Manusia kita targetkan 0,57. Selain itu, indeks kesejahteraan petani dan penciptaan lapangan kerja formal ditargetkan meningkat. 

Pimpinan dan Anggota Dewan yang saya hormati, 
Demikianlah keterangan pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan. Besar harapan kami, pembahasan RAPBN tahun 2026 dapat dilakukan secara konstruktif dalam semangat gotong-royong demi tercapainya cita-cita Indonesia Merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Semoga Allah Swt senantiasa memberi rahmat dan ridanya kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan amanah seluruh rakyat Indonesia. 

Dirgahayu Republik Indonesia! 
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Terima kasih, 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 
Syalom,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu rahayu.

Terima kasih.

Selanjutnya: Gubernur BI: Ekonomi Global Makin Memburuk, Imbas Kebijakan Tarif AS

Menarik Dibaca: Begini Proses Masuk Cacing ke Dalam Tubuh Manusia dan Bahayanya, Kata Dokter

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×