kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   2.000   0,13%
  • USD/IDR 16.140   100,00   0,62%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Total kerugian jemaah First Travel Rp 848,7 miliar


Selasa, 22 Agustus 2017 / 12:21 WIB
Total kerugian jemaah First Travel Rp 848,7 miliar


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Bareskrim Polri, Selasa (22/8), merilis temuan-temuan selama pemeriksaan awal dalam kasus penipuan oleh PT First Anugerah Karya Wisata. Perhitungan polisi, total kerugian jemaah yang tidak berangkat nilainya mencapai Rp 848,7 miliar.

Angka itu didapat dari setoran calon jemaah yang jumlahnya 58.682 jemaah. Selain itu, First Travel masih memiliki utang atas biaya tiket sebanyak Rp 85 miliar dan provider visa sebesar Rp 9,7 miliar.

"Masih ada juga piutang dari hotel, restoran dan akomodasi di Arab Saudi yang nilainya sekitar Rp 24 miliar," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak.

Selain itu, hingga hari ini Polisi masih membuka crisis center. Sampai Senin (21/8), jumlah jemaah yang telah mengadu mencapai 4.043 orang. Polisi juga membuka pelaporan lewat surat elektronik. Dari situ didapat 1.614 laporan.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, dalam kasus ini Polisi telah menetapkan tiga orang tersangka. Pasutri Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan sebagai pemilik First Travel menarik minat jemaah umroh dengan jargon 'harga kaki lima fasilitas bintang lima'. Sekitar Mei 2017, pemberangkatan kisruh sehingga dari biaya awal Rp 14,3 juta, mereka menarik biaya tambahan Rp 2,5 juta. Ditengah kekacauan ini, First Travel malah menawarkan lagi paket Ramadan dengan biaya tambahan Rp 3 juta-Rp 8 juta.

Selain itu, Polisi juga menetapkan adik Anniesa, Siti Nuraida Hasibuan alias Kiki sebagai tersangja. Ia disangka turut serta membantu terjadinya tindak pidana yang dilakukan oleh kakak-kakaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×