kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Soal First Travel, Syahrini akan diperiksa polisi?


Senin, 21 Agustus 2017 / 11:40 WIB
Soal First Travel, Syahrini akan diperiksa polisi?


Sumber: Warta Kota | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri berencana memeriksa sejumlah artis yang mempromosikan First Travel.
Hal itu terkait kasus dugaan penipuan terhadap puluhan ribu calon jemaah umrah yang dilakukan First Travel.

Di antara artis yang disebut-sebut terkait promosi First Travel ini adalah Ria Irawan, Syahrini, dan almarhumah Julia Perez atau Jupe. Syahrini disebut-sebut menjadi brand ambassador perusahaan penyedia jasa perjalanan ibadah umrah tersebut.

"Belum ada pemeriksaan. Nanti tunggu saja informasi selanjutnya," kata Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, ketika dihubungi Warta Kota, Minggu (20/8).

Menurut Herry, saat ini pihaknya masih terus menelusuri aliran keuangan First Travel tersebut. Termasuk mendata aset yang masih dimiliki oleh bos First Travel, Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan.

Sedangkan, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, jika para artis diperiksa, nantinya baru sebatas saksi untuk melihat sejauh mana keterlibatan mereka sebagai bintang iklan atau lebih dari itu. "Kami akan lihat konteksnya dahulu. Apakah dia peserta, bintang iklan yang dibayar secara profesional, atau lebih dari itu," katanya.

Polisi hingga kini belum menjadwalkan pemanggilan terhadap Syahrini atau artis lainnya. Syahrini diketahui mengunggah foto saat berangkat umrah dengan First Travel di Instagramnya pada 26 Maret 2017. Disinyalir, Syahrini tidak berangkat umrah sendirian, tetapi bersama keluarga besarnya.

"Nah ini mereka bisa mengetahui dan tidak mengetahui. Tentu perlu diperiksa," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ari Dono Sukmanto di Kantor Bareskrim Polri di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Jumat (18/8).

"Siapa yang tidak mau dibiayai umrah. Arah Bareskrim menggali sejauh dan sebanyak apa orang yang terlibat dalam kasus tersebut," imbuh Ari Dono.

Sedangkan, Ria Irawan memberikan penjelasan terkait keterlibatannya dalam endorsement First Travel. Dalam penjelasannya, terungkap bahwa hal itu dilakukan Ria demi niatnya meringankan tugas sahabatnya. Ia menegaskan, yang sebenarnya diminta melakukan jasa endorsement adalah pedangdut Julia Perez (alm).

"Yang di-endorse Jupe. Honor Jupe kan besar. Kalau First Travel tidak bayar pakai uang (honor) maka ada barter (berupa perjalanan umrah)," kata Ria Irawan.

Kata Ria, ia hanya mendampingi sang suami yang diminta mendokumentasikan perjalanan umrah Jupe, Januari 2017. Niat Ria awalnya hanya untuk meringankan tugas Jupe, sebagai endorser. Ria yang ikut melakukan perjalanan umrah dengan Jupe dengan jasa First Travel, pun turut mem-posting perjalanan umrahnya. Ia juga mengenakan baju hasil desain Anniesa Hasibuan.

"Berhubung aku artis dan inisiatif bantu meringankan tugas Jupe, jadi aku kerjakan seperti aku share kegiatan First Travel di IG aku @riairawan & foto pakai Anniesa Hasibuan Collection, yang sebenarnya baju tersebut dipinjamkan untuk Jupe. Tapi kondisi Jupe saat itu kan tidak memungkinkan untuk berdiri berlama-lama," papar Ria.

Alhasil, Ria dan suami turut mendapatkan fasilitas VIP dalam perjalanan umrah mereka. "Jatah suami sebenarnya umrah regular. Tapi karena saya mau bantu promosi, Alhamdulillah, suami dan saya mendapatkan fasilitas VIP," katanya.

Sejauh ini, polisi masih terus mengusut kasus dugaan penipuan yang dilakukan bos PT First Anugerah Karya Wisata (First Travel), Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung penuh langkah yang dilakukan kepolisian.

"Saya dukung penuh Polri untuk mengusut tuntas kasus First Travel. Pemilik FT harus bertanggung jawab dan tak boleh lepas tangan atau melemparkan tanggung jawabnya ke pihak lain," kata Lukman.

Kata Lukman, kasus First Travel harus secepatnya dibawa ke meja hijau. Menurutnya, melalui putusan hukum, diharapkan keadilan dalam kasus First Travel bisa ditegakkan. (Warta Kota)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×