kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Tom Lembong Kritik Pemerintah Tidak Konsisten dan Plin-plan di Kancah Global


Selasa, 30 Januari 2024 / 16:15 WIB
Tom Lembong Kritik Pemerintah Tidak Konsisten dan Plin-plan di Kancah Global
Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong


Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin Thomas Trikasih Lembong mengatakan sikap pemerintah tidak tegas dalam menjalin hubungan antar negara di kancah global.

Tom Lembong sapaan akrabnya menilai bahwa sikap plin-plan pemerintah itu berdampak pada reputasi Indonesia yang akhirnya tidak dihormati.

"Pemerintah saat ini masih suka takut mengambil posisi, karena mikir dulu apa dampaknya pada investasi, apa dampaknya kepada ekspor, jangan sampai kita diboikot atau jangan sampai kita diblokir," katanya di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (30/1).

Baca Juga: BKPM Beberkan Investasi yang Paling Banyak Diminati Investor pada 2023

Diketahui, Amerika Serikat dan China merupakan dua negara adidaya yang menjadi mitra dagang Indonesia. 

Bahkan, Presiden Jokowi menyatakan tidak akan berpihak ke salah satu kubu dalam perang dingin antara China dengan Amerika Serikat (AS).

"Tapi itu justru menurut kami membuat negara lain jadi tidak respect atau hormat dengan kita karena tidak konsisten. Terancam dikit-dikit di bidang investasi atau perdagangan langsung mundur, langsung plin-plan ya kan," ujar dia.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Tidak Ada Proses Pemilu Seburuk Ini

Padahal, negara-negara yang dihormati oleh negara lain dan dipercaya menjadi bagian dari rantai pasok global justru negara yang konsisten. Bukan yang terkesan mencari aman.

"Negara yang dihormati itu negara yang sangat jelas dan tegas, apa nilai nilai mereka, apa, mereka sekalipun mereka berseberangan itu justru dihormati daripada kita ngalah atau malah ngotot tapi dimotori oleh kepentingan sempit seperti investasi dan ekspor," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×