kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Bahlil Bereskan Investasi Mangkrak Rp 558 Triliun Warisan Tom Lembong


Rabu, 24 Januari 2024 / 12:29 WIB
Bahlil Bereskan Investasi Mangkrak Rp 558 Triliun Warisan Tom Lembong
ILUSTRASI. Bahlil berhasil bereskan investasi mangkrak Rp 558 triliun warisan Tom Lembong.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, saat pertama kali menjabat pada 2019 ia mendapat warisan investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun dari pejabat sebelumnya.

Investasi mangkrak ini diwariskan dari kepala BKPM sebelumnya, yakni Thomas T. Lembong, yang menjabat pada periode 2016-2019.

“Saya masuk BKPM Oktober 2019, saya diwariskan oleh pemimpin terdahulu saya, investasi mangkrak Rp 708 triliun,” tutur Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (23/1).

Meski begitu, ia menyampaikan investasi mangkrak tersebut dapat diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun. Dari investasi mangkrak Rp 708 triliun, pihaknya telah membereskan investasi mangkrak Rp 558,7 triliun atau 78,9%.

Baca Juga: Realisasi Investasi Kuartal IV 2023 Mencapai Rp 365,8 Triliun

Ia menjelaskan, sisa investasi mangkrak Rp 149,3 triliun tersebut tidak bisa dituntaskan karena terkendala pandemi Covid-19, dan perusahaan-perusahaan tersebut mengundurkan diri untuk berinvestasi.

“Bukan kita tidak bisa mengeksekusi tetapi perusahaannya mengalami problem internal karena covid dan lainnya,” ungkapnya.

Bahlil mencontohkan investasi Lotte Chemical di Cilegon senilai Rp 59,4 triliun. Proyek ini berhasil dituntaskan setelah 4-5 tahun mangkrak.

Selain itu, dia juga mengaku berhasil menuntaskan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terbesar se-ASEAN yang mangkrak selama 5 tahun,  dan juga berhasil menyelesaikan pabrik semen di Kalimantan Timur.

“Itu contoh 3 proyek dan sekali lagi itu adalah saya diwarisi dari pemimpin yang dahulu. Tetapi tidak boleh marah karena sistem di republik ini melanjutkan dan perbaikan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×