Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo memperkirakan program tol laut dapat diluncurkan dua bulan setelah dilantik, yakni pada Desember 2014. Ia memulainya serentak di seluruh Indonesia.
"Ndak pakai timur atau barat dulu, pokoknya semua akan kita mulai di waktu itu," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (24/9).
Jokowi mengatakan, dimulainya salah satu program unggulannya tersebut adalah dengan membangun pelabuhan laut dalam dari nol atau memperluas dan menambah kapasitas pelabuhan-pelabuhan yang sudah dibangun. Jokowi mengatakan, program tol laut tersebut menelan dana Rp 60 triliun.
Menurut Jokowi, anggaran tersebut sangat cukup untuk menjalankan distribusi barang lewat tol laut. Jokowi mengatakan, anggaran tersebut hanya digunakan untuk membangun dan menambah kapasitas pelabuhan laut dalam.
Sementara kapal berkapasitas besar yang akan digunakan untuk mengangkut barang akan bekerja sama dengan pihak swasta. "Kapal ini kan tinggal pengusahanya bergerak saja. Asalkan pelabuhan ada, pengusaha pasti mikirlah untuk gedein kapalnya," ujar Jokowi.
Tol laut merupakan salah satu program Jokowi-Jusuf Kalla untuk menciptakan pemerataan harga barang di Indonesia. Adapun tol laut itu yakni sistem distribusi barang skala besar yang menggunakan jalur laut. Infrastruktur tol laut yakni kapal berkapasitas besar dan pelabuhan laut dalam (deep sea port).
Rencananya, deep sea port akan dibangun di setiap pulau besar di Indonesia sebagai gerbang masuk barang. Dari sana, barang kebutuhan rakyat itu akan diteruskan ke sejumlah daerah melalui kapal kecil atau melalui jalur darat. Sistem distribusi itu dipercaya membuat biaya distribusi lebih murah. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News