kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.462   21,00   0,13%
  • IDX 7.122   15,62   0,22%
  • KOMPAS100 1.037   3,05   0,30%
  • LQ45 808   1,92   0,24%
  • ISSI 224   1,23   0,55%
  • IDX30 422   1,16   0,27%
  • IDXHIDIV20 508   6,18   1,23%
  • IDX80 117   0,36   0,31%
  • IDXV30 122   1,99   1,66%
  • IDXQ30 138   0,44   0,32%

TNI siap jalani misi perdamaian di perbatasan Kamboja-Thailand


Rabu, 09 Maret 2011 / 17:31 WIB
TNI siap jalani misi perdamaian di perbatasan Kamboja-Thailand
ILUSTRASI. Giant tree frog, salah satu spesies yang terancam akibat perubahan iklim


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA.Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah siap mengirimkan personilnya dalam misi observer sehubungan konfilik perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Hal ini diungkapkan oleh , Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal TNI Puguh Santoso, Rabu (9/3).

Sejauh ini, TNI hanya sifatnya menunggu kesepakatan misi observer ini antara Kamboja-Thailand ditandatangani. Setelah kesepakatan itu disepakati, tim yang terdiri dari 28 personil TNI dan dua sipil dari Kementerian Luar Negeri siap untuk ditempatkan. "Untuk di Kamboja kami sudah ditunjukkan tempat mana saja jadi pos observer," paparnya.

Puguh mengatakan, tim observer yang dikirim ke perbatasan tidak dipersenjatai. Tujuannya untuk menunjang proses perdamaian kedua belah negara. "Tim sebatas mengenakan identitas selaku tim observer," pungkasnya.

Seperti diketahui, pada "Informal ASEAN Foreign Ministers' Meeting" beberapa waktu lalu kedua negara Kamboja-Thailand sepakat menunjuk Indonesia menjadi observer gencatan senjata di perbatasan mereka. Nantinya tim observer Indonesia dalam hal ini akan berada di kedua sisi perbatasan negara.

Hubungan di antara kedua negara tetangga itu tegang sejak Candi Preah Vihear diberi kedudukan Warisan Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Juli 2008. Pengadilan Dunia pada 1962 memutuskan Preah Vihear milik Kamboja, walaupun pintu masuk utamanya terletak di Thailand dan wilayah 4,6 kilometer persegi di sekitar candi itu diaku kedua pihak tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×