Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA.Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah siap mengirimkan personilnya dalam misi observer sehubungan konfilik perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Hal ini diungkapkan oleh , Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal TNI Puguh Santoso, Rabu (9/3).
Sejauh ini, TNI hanya sifatnya menunggu kesepakatan misi observer ini antara Kamboja-Thailand ditandatangani. Setelah kesepakatan itu disepakati, tim yang terdiri dari 28 personil TNI dan dua sipil dari Kementerian Luar Negeri siap untuk ditempatkan. "Untuk di Kamboja kami sudah ditunjukkan tempat mana saja jadi pos observer," paparnya.
Puguh mengatakan, tim observer yang dikirim ke perbatasan tidak dipersenjatai. Tujuannya untuk menunjang proses perdamaian kedua belah negara. "Tim sebatas mengenakan identitas selaku tim observer," pungkasnya.
Seperti diketahui, pada "Informal ASEAN Foreign Ministers' Meeting" beberapa waktu lalu kedua negara Kamboja-Thailand sepakat menunjuk Indonesia menjadi observer gencatan senjata di perbatasan mereka. Nantinya tim observer Indonesia dalam hal ini akan berada di kedua sisi perbatasan negara.
Hubungan di antara kedua negara tetangga itu tegang sejak Candi Preah Vihear diberi kedudukan Warisan Dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Juli 2008. Pengadilan Dunia pada 1962 memutuskan Preah Vihear milik Kamboja, walaupun pintu masuk utamanya terletak di Thailand dan wilayah 4,6 kilometer persegi di sekitar candi itu diaku kedua pihak tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News