kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TNI AU gelar operasi di perbatasan untuk antisipasi gangguan keamanan


Kamis, 13 Februari 2020 / 11:13 WIB
TNI AU gelar operasi di perbatasan untuk antisipasi gangguan keamanan
ILUSTRASI. Sebuah jet tempur F16 terlihat selama latihan militer di pangkalan udara militer Ranai di Pulau Natuna, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia 6 Oktober 2016.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TNI Angkatan Udara meningkatkan pemantauan dan pengamanan di wilayah udara Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam kegiatan Operasi Lintas Panah 2020 tersebut, Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar mengerahkan empat pesawat tempur Sukhoi SU-30, satu dukungan helikopter Super Puma yang digunakan untuk SAR dan satu pesawat angkut C150 Hercules.

Baca Juga: Indonesia kritik studi AS soal negatif virus corona, Terawan: Ini penghinaan!

Komandan Skuadron Udara 11 Letnan Kolonel Pnb Wanda Surijohansyah mengatakan, operasi tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di wilayah perbatasan.

“Tujuan operasi lintas panah 2020 ini, yakni kita akan menangkal niat musuh yang masuk ke wilayah kota. Kita tidak ingin terjadi Natuna dua,” kata Wanda yang merupakan pemimpin operasi tersebut.

Selain mengerahkan alutsista, dalam operasi itu juga melibatkan 53 personel TNI AU, 13 penerbang, dan 10 teknisi. Operasi tersebut, lanjut dia, akan digelar selama 10 hari.

Baca Juga: Tiba di Natuna, Menhan langsung gelar rapat tertutup dengan Menkes

Dalam operasi itu, pihaknya akan melakukan pemantauan dan penindakan hukum jika ditemukan ada pelanggaran kedaulatan di wilayah perbatasan.

Sementara itu Komandan Lanud El Tari M Kupang Kolonel Pnb Agus Setiawan ST dalam kesempatan yang sama mengatakan, operasi yang dilakukan tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan, tapi juga bisa memotivasi masyarakat.

Baca Juga: TNI janji akan tangkap dan proses hukum bila kapal China kembali lagi ke Natuna

"Kehadiran empat pesawat tempur ini diharapkan menjadi ajang menunjukkan kepada masyarakat bagaimana TNI AU menjaga negeri, juga memberi kesempatan kepada masyarakat sebagai motivasi dan merasa bangga bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan tentara yang kuat untuk menjaga kedaulatannya," katanya seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelar Operasi di Perbatasan, TNI AU: Kita Tidak Ingin Terjadi Natuna Dua"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×