kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.589   -22,00   -0,13%
  • IDX 8.035   -31,88   -0,40%
  • KOMPAS100 1.102   -1,40   -0,13%
  • LQ45 772   -0,33   -0,04%
  • ISSI 288   -1,15   -0,40%
  • IDX30 403   0,14   0,04%
  • IDXHIDIV20 455   -0,04   -0,01%
  • IDX80 121   -0,33   -0,27%
  • IDXV30 130   -1,02   -0,78%
  • IDXQ30 127   0,42   0,33%

TNI AU gelar operasi di perbatasan untuk antisipasi gangguan keamanan


Kamis, 13 Februari 2020 / 11:13 WIB
TNI AU gelar operasi di perbatasan untuk antisipasi gangguan keamanan
ILUSTRASI. Sebuah jet tempur F16 terlihat selama latihan militer di pangkalan udara militer Ranai di Pulau Natuna, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia 6 Oktober 2016.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  TNI Angkatan Udara meningkatkan pemantauan dan pengamanan di wilayah udara Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam kegiatan Operasi Lintas Panah 2020 tersebut, Skuadron Udara 11 Lanud Hasanuddin Makassar mengerahkan empat pesawat tempur Sukhoi SU-30, satu dukungan helikopter Super Puma yang digunakan untuk SAR dan satu pesawat angkut C150 Hercules.

Baca Juga: Indonesia kritik studi AS soal negatif virus corona, Terawan: Ini penghinaan!

Komandan Skuadron Udara 11 Letnan Kolonel Pnb Wanda Surijohansyah mengatakan, operasi tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan di wilayah perbatasan.

“Tujuan operasi lintas panah 2020 ini, yakni kita akan menangkal niat musuh yang masuk ke wilayah kota. Kita tidak ingin terjadi Natuna dua,” kata Wanda yang merupakan pemimpin operasi tersebut.

Selain mengerahkan alutsista, dalam operasi itu juga melibatkan 53 personel TNI AU, 13 penerbang, dan 10 teknisi. Operasi tersebut, lanjut dia, akan digelar selama 10 hari.

Baca Juga: Tiba di Natuna, Menhan langsung gelar rapat tertutup dengan Menkes




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×