kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

TNI Angkatan Laut meluncurkan 2 kapal perang patroli produksi dalam negeri


Selasa, 25 Agustus 2020 / 13:44 WIB
TNI Angkatan Laut meluncurkan 2 kapal perang patroli produksi dalam negeri
ILUSTRASI. Dua orang prajurit TNI AL mengamati Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tarakan-905 ketika akan sandar di Dermaga Madura Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/9). KRI Tarakan-905 produksi PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (persero) merupakan


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. TNI Angkatan Laut (AL) meluncurkan dua kapal perang jenis Patroli Cepat (PC-40 M), yaitu Karotang-872 dan Mata Bongsang-873, guna memperkuat keamanan wilayah maritim Indonesia.

Peluncuran dua kapal perang tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono bersama Ketua Umum Jalasenastri, Vero Yudo Margono, di galangan PT Karimun Anugrah Sejati, Batam, Kepulauan Riau, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: China agendakan latihan militer terpadu di sekitar wilayah Taiwan

Yudo menuturkan, peluncuran dua kapal perang tersebut diperuntukkan membangun kekuatan keamanan di wilayah perairan. "Indonesia sebagai negara maritim, kepulauan terbesar di dunia, sudah seharusnya memperkuat kemampuan dalam mengamankan wilayah perairan yang sangat luas," ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).

Yudo menjelaskan, penguatan tersebut juga supaya dapat memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pelayaran di seluruh perairan yurisdiksi Indonesia.

Di mana hal itu juga merupakan bentuk tanggung jawab Indonesia sebagai negara kepulauan. Menurutnya, Indonesia sebagai negara maritim memiliki konsekuensi perlunya penambahan kapal-kapal patroli secara bertahap hingga memenuhi jumlah yang dibutuhkan.

Baca Juga: PAL Indonesia bidik pertumbuhan pendapatan 43% di tahun ini

Yudo mengatakan, pembangunan kapal patroli tersebut merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada.

"Realisasi pembangunan kemampuan dari pemenuhan kapal patroli ini harus pula ditunjang dengan peningkatan kemampuan dan profesionalitas prajurit pengawaknya sebagai perwujudan dari TNI AL yang profesional, modern, dan tangguh," kata KSAL.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×