Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Krisis ekonomi dunia menyebabkan banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terancam balik kampung akibat kehilangan pekerjaan. Karena itulah, Pemerintah gencar mencari pasar untuk TKI di kawasan lain. Salah satu negara yang sedang pemerintah lobi untuk penempatan TKI lewat mekanisme antar pemerintah (G to G) adalah Jerman.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Suparno yang sedang berkunjung ke Jerman menyatakan, Pemerintah memang bernafsu menempatkan TKI di kawasan Eropa, khususnya Jerman. Ia menyatakan pasar tenaga kerja Jerman sebenarnya terbuka untuk TKI yang terdidik dan terlatih. ”Indonesia memiliki banyak tenaga kerja terampil siap pakai yang bisa mengisi lowongan pekerjaan di Jerman," katanya dalam keterangan pers tertulis.
Beberapa sektor industri yang berpotensi dimasuki TKI adalah sektor medis dan keperawatan, perhotelan, serta pertambangan migas.
Sampai saat ini kerjasama ketenagakerjaan Indonesia dengan Jerman baru sebatas pemberian beasiswa dari HGS Singen dan GTZ (German Technical Cooperation) untuk instruktur Balai Latihan Kerja di bidang otomotif.
Pemerintah berharap kerjasama pengiriman TKI ini bisa diwujudkan sebagai bagian dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan perusahaan Jerman yang ada di Indonesia.
"Saat ini ada 250 perusahaan Jerman yang beroperasi di Indonesia. Kami berharap pemerintah Jerman mendorong upaya pemberian kesempatan kerja oleh perusahaan-perusahaan ini sebagai bagian dari pelaksanaan CSR mereka," kata Erman.
Menakertrans Erman dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Tenaga Kerja dan Sosial Jerman Olaf Scholz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News