kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Keluarga Ketua Umum PBNU tuntut Tjahjo minta maaf


Jumat, 23 Mei 2014 / 21:59 WIB
Keluarga Ketua Umum PBNU tuntut Tjahjo minta maaf
ILUSTRASI. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) bersiap lebih agresif menggelar ekspansi bisnis. KONTAN/Fransiskus Simbolon/24/08/2010


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Keluarga Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj menuntut Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, meminta maaf dan meralat pernyataannya.

Hal ini terkait pernyataan Tjahjo yang mengklaim istri Said Aqil, Nurhayati, menawarkan diri masuk dalam barisan tim sukses Jokowi-JK.

Juru bicara keluarga Said Aqil, M Nabil Haroen mengatakan, Nurhayati tak kenal dan tak pernah berkomunikasi dengan Tjahjo, apalagi berbicara mengenai timses. Ia menegaskan, keluarga Said Aqil mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum jika Tjahjo tak segera meralat pernyataannya.

"Ibu (Nurhayati) enggak kenal, enggak pernah komunikasi sama Pak Tjahjo, nomor teleponnya saja enggak punya. Ibu sangat tersinggung dengan pernyataan Pak Tjahjo," kata Nabil, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/5/2014) malam.

Lebih lanjut, Nabil menegaskan, Nurhayati tak pernah menawarkan diri menjadi tim sukses untuk pasangan bakal capres/cawapres mana pun. Kalaupun ada penawaran, katanya, datang dari Partai Kebangkitan Bangsa dan Nurhayati tak pernah menyatakan bersedia.

"Kami mempertimbangkan menempuh langkah hukum kalau Pak Tjahjo tak meralatnya," kata Nabil. 

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam daftar tim pemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014, nama Nurhayati masuk dalam tim pengarah. Koordinator pengarah tim pemenangan itu adalah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Sidharto Danusubroto yang saat ini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Tjahjo mengatakan, nama Nurhayati ada dalam daftar tim pemenangan karena yang bersangkutan menawarkan diri.

"Atas keinginan sendiri. Dia (Nurhayati) yang menawarkan, masa enggak kita terima," ucap Tjahjo, Jumat sore. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×