kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Tinjau titik bencana, Presiden kembali kunjungi Sulteng


Rabu, 03 Oktober 2018 / 11:20 WIB
Tinjau titik bencana, Presiden kembali kunjungi Sulteng
ILUSTRASI. Presiden Jokowi tinjau lokasi terdampak gempa dan tsunami


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo kembali bertolak ke Sulawesi Tengah untuk memantau pascabencana gempa dan tsunami hari ini, Rabu (3/10).

Berdasarkan agenda resmi Presiden, Jokowi bertolak ke Sulteng melalui Bandara Halim Perdanakusuma pukul 07.00 WIB. Sementara itu dalam Instagramnya, Kepala Negara ingin memastikan bagaimana penanganan bencana di sana.

"Yang terpenting dalam situasi pascabencana adalah penanganan cepat!, Saya sendiri, pagi ini kembali datang ke Palu dan mengunjungi sejumlah titik pengungsian, juga meninjau daerah Donggala," tulis dia dalam Instagram yang dikutip pada, Rabu (3/10).

Dalam hal ini, Presiden telah menunjuk langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla, untuk memimpin jalannya penanganan bagi para korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong ini.

Adapun dalam rapat terbatas di Jakarta, Kemarin dirinya menginstruksikan empat hal. Pertama, melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. "Saya minta Kepala Basarnas, dibantu TNI dan Polri, agar menambah personel untuk menjangkau lebih banyak wilayah, masuk ke Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong," Tamang Presiden.

Kementerian PUPR juga mengerahkan alat-alat berat yang lebih banyak lagi di lokasi bencana. Kedua, pelayanan medis bagi para korban. Presiden instruksikan agar tenda-tenda besar milik kementerian segera dikirimkan ke Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.

Kapal rumah sakit TNI juga segera ke sana. Ketiga, pemenuhan kebutuhan dasar dan logistik bagi para pengungsi, terutama air bersih dan sarana MCK. Untuk itu, TNI dan Polri harus menjaga agar distribusi logistik betul-betul sampai kepada masyarakat.

Keempat, perbaikan infrastruktur dan layanan umum, terutama fasilitas vital seperti bandara, jalan, listrik, dan penyediaan BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×