kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Tinjau Kondisi Jalan di Labuhanbatu Utara, Jokowi Ungkap 13.000 Kilometer Jalan Rusak


Rabu, 17 Mei 2023 / 14:08 WIB
Tinjau Kondisi Jalan di Labuhanbatu Utara, Jokowi Ungkap 13.000 Kilometer Jalan Rusak
Presiden Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau kondisi ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatra Utara pada Rabu, 17 Mei 2023.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kondisi infrastruktur ruas jalan Gunting Saga di Kabupaten Labuhanbatu Utara dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatra Utara pada Rabu, 17 Mei 2023.

Presiden menyebut, jalan kabupaten di sana menjadi yang paling banyak mengalami kerusakan. Dari 33.000 kilometer (km) jalan, 13.000 kilometer di antaranya juga dalam kondisi rusak.

"Jalan kabupaten, nah ini banyak yang rusak, dari 33.000 kilometer di Sumatra Utara, yang rusak kira-kira 13.000 kilometer, salah satunya ini yang kita lihat di Labuhanbatu Utara," ungkap Jokowi dalam keterangan Presiden di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/5).

Kemudian untuk jalan nasional ada sekitar 260 kilometer di Provinsi Sumatra Utara berada dalam kondisi rusak dari 2.600 km jalan nasional di Sumatra Utara. Sementara itu untuk jalan provinsi, dari total panjang jalan 3.005 kilometer. Dari total tersebut, 340 kilometer di antaranya memerlukan perbaikan.

Baca Juga: Lagi, Jokowi Ambil Alih Perbaikan jalan Rusak Di Daerah, Kali Ini Di Jambi

Jokowi menegaskan, pemerintah pusat akan segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak tersebut mulai Juli 2023. Adapun nantinya pengerjaan akan dibagi dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.

"Semua yang di Sumatra Utara tetap semua kita bagi, ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan," kata Jokowi.

Menurut dia, kondisi jalan rusak terjadi tidak hanya di Provinsi Sumatra Utara. Oleh karena itu perbaikan jalan rusak di daerah yang akan dibantu oleh pemerintah pusat akan dilakukan di seluruh daerah.

Pemerintah akan memperbaiki jalan sesuai dengan skala prioritasnya. Jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.

Baca Juga: Menkominfo Johnny G Plate Tersangka Dugaan Korupsi BTS, Harta Kekayaan Rp 191 Miliar

"Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, penting, ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi, menyangkut inflasi, semuanya," kata Jokowi.

Jokowi menceritakan, dia mendapatkan informasi jalan rusak dari berbagai sumber, baik dari Kementerian PUPR maupun dari laporan warga melalui media sosialnya.

"Saya dapat dari PU dapat, saya dari masyarakat lewat IG, lewat Twitter, lewat Facebook yang saya miliki semuanya dapat. Karena kemarin saya cek urusan jalan rusak saja ada 7.400 lokasi yang masuk ke IG, Twitter, Facebook yang kita miliki. Jadi crosscheck harus sama. Kalau PU mengatakan jalan ini, kita cek, 'Oh iya sama'," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×