Reporter: Hans Henricus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Timor Leste menghendaki semakin banyak investasi mengalir dari Indonesia. Pasalnya, negara yang berpisah dari Indonesia sejak tahun 1999 itu telah membuka pintu lebar bagi arus investasi dari negara tetangga.
Menurut Menteri Luar Negeri Timor Leste, Zacarias Albano da Costa, masuknya investasi dari Indonesia sebagai wujud peningkatan kerjasama bilateral. "Semua sektor terbuka untuk investor Indonesia," kata Zacarias usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Kamis (3/3).
Dia mengatakan, Perdana Menteri (PM) Xanana Gusmao juga telah menyampikan ajakan investasi itu kepada pemerintah Indonesia. Selanjutnya, kata Zacarias, PM Xanana Gusmao akan membahas masalah itu saat berkunjung ke Indonesia tahun ini.
Jika tidak ada perubahan jadwal, PM Xanana Gusmao akan berkunjung ke Indonesia pada 22 Maret nanti. "Perdana Menteri akan mengadakan kunjungan resmi dan memimpin delegasi besar ke Jakarta," imbuh Zacarias.
Sebagai informasi, negara bekas jajahan Portugis itu sedang berkonsentrasi membenahi infrastruktur seperti jalan, listrik, air, dan telekomunikasi. Oleh sebab itu, membutuhkan dukungan investasi yang cukup besar. Pemerintah Timor Leste berharap kehadiran investasi akan menciptakan makin banyak lapangan pekerjaan di negara yang tengah bergulat dengan masalah pengangguran itu.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menambahkan Timor Leste paling banyak mengadakan kerjasama ekonomi dengan Indonesia. Menurutnya sekitar 75% aktivitas perdagangan Timor Leste terjalin dengan Indonesia. "Sebagian besar adalah kebutuhan pokok," kata Marty.
Dia menambahkan, pemerintah Indonesia mendukung niat Timor Leste menjadi anggota ASEAN. Menurutnya meloloskan Timor Leste sebagai anggota ASEAN merupakan salah satu program prioritas Indonesia yang saat ini memegang posisi Ketua ASEAN. Cuma, kata Marty, pemerintah tidak menjanjikan Timor Leste bisa bergabung dalam ASEAN mulai tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News