kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Tim pemerintah atas kisruh manajemen dengan pilot Garuda mulai bekerja


Rabu, 06 Juni 2018 / 23:32 WIB
Tim pemerintah atas kisruh manajemen dengan pilot Garuda mulai bekerja
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akhirnya resmi membentuk tim khusus untuk menangani permasalahan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan para pilotnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Panjaitan mengatakan, ketua dari tim khusus ini adalah dari Deputi I Kemenko Maritim, sementara anggotanya dari seluruhnya dari pihak pemerintah yakni Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kepala Staf Persiden.

"Dari garuda dan asosiasi tidak kita-ikutan. Mereka nanti akan kita minta pendapatnya apa sih selisihnya dan mereka sudah sepakat begitu," ungkapnya saat acara buka puasa bersama dengan wartawan di kantornya, Rabu (6/6).

Adapun kata Luhut, tim tersebut sudah mulai bekerja per hari ini. Tugasnya adalah menjadi mediator atau penengah dari permasalahan tersebut. "Sehingga kita harap minggu pertama di Juli sudah bisa dibuat kesimpulan rekomendasi apa ini keinginan dari para pilot kepada menteri bumn untuk menyelesaikan masalah ini," tambahnya.

Menurutnya permasalah yang terjadi di Garuda bukan merupakan masalah yang serius alias hanya masalah komunikasi saja. Dirinya juga memaparkan alasan mengapa Kemenko Maritim menangani masalah ini.

"Perhubungan kan di bawah saya, inj juga menyangkut masalah safety daripada berantem, saya tangani. Saya juga enggak mau kalo enggak ada kaitannya dengan saya, saya yang kerjain," jelas Luhut.

Apalagi ditambah para pihak datang ke Kemenko Kemaritiman untuk difasilitasi. Bahkan, untuk hal ini pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. "Semuanya tidak ada masakah, baik-baik saja. Saya telpon Bu Rini juga baik," tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×