Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan antara PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dengan para pilotnya masih belum terselesaikan. Pemerintah pusat pun turun tangan sebagai pihak penengah untuk memediasikan keduanya.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B. Panjaitan mengatakan, pihaknya akan menjadi penengah antara manajemen GIIA, Asosiasi Pilot Garuda, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Nanti ada pertemuan, saya hanya memediasikan," ungkapnya saat ditemui di kantornya, Selasa (5/6). Luhut pun melihat, permasalahan yang terjadi di GIAA hanya masalah internal perusahaan yang kurang komunikasi.
"Kurang komunikasi saja, sekarang komunikasinya sudah bagus, ya kalau ada kurang di sana sini, ya masing-masing saling berbaikan. Kan untuk kebaikan semua, tidak ada yang lain," tambahnya.
Dengan begitu, ia berharap permasalahan ini bisa terselesaikan dengan baik. Mengingat GIAA merupakan perusahaan plat merah yang juga perusahaan publik.
"Mereka (pilot) minta biar Garuda lebih efisien, mereka mungkin butuh perhatian, mungkin ada yang kurang di sana sani ya diperbaiki," katanya.
Ia pun berharap, permasalahan GIAA ini bisa selesai secepatnya. "Semoga tidak bulan depan sudah selesai," ujar dia. Tak hanya dari Kemko saja, permasalahan GIAA ini juga sudah ditangani oleh Kantor Staf Presiden.
Bahkan Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, pihaknya sudah bertemu dengan para pilot dan Direktur GIAA. "Bahwasannya kita mendengarkan semua keluhan yang dia sampaikan, tetapi nanti kita cari jalan keluarnya," jelasnya.
Meski begitu, ia memastikan permasalahan ini tidak akan berpengaruh dalam proses mudik Lebaran nanti. Pasalnya, dari para pilotnya sendiri sepakat untuk tidak mogok saat musim mudik Lebaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News