kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tiga calon deputi gubernur BI punya peluang sama


Senin, 01 Juli 2013 / 21:28 WIB
Tiga calon deputi gubernur BI punya peluang sama
ILUSTRASI. Foto udara aktivitas pengolahan nikel (smelter) . ANTARA FOTO/Jojon/foc.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Amal Ihsan

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi XI DPR Andi Rahmat menilai, ketiga kandidat Deputi Gubernur BI memiliki peluang yang sama. Sebab, ketiganya memiliki latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja serta kultur yang nyaris serupa.

Saat dijumpai Kontan seusai fit and proper test, di Gedung DPR, Senin, (1/7), Andi menjelaskan bahwa ketiga kandidat memiliki peluang yang sama. Ditinjau dari segi materi, menurutnya pemaparan ketiga kandidat tidak ada perbedaan. "Ketiganya kan berasal dari kultur yang sama, yaitu kultur BI. Jadi cara berpikir mereka bertiga adalah cara berpikir mainstream di BI," kata Andi.

Politisi muda dari PKS tersebut juga mengakui latar belakang ketiga kandidat juga relatif seimbang. Selain tingkat pendidikan yang relatif setara, masing-masing kandidat memiliki kelebihan. "Pak Hendar misalnya memiliki pengalaman panjang di sektor moneter dan sistem pembayaran. Kalau Pak Mulya memiliki pengalaman panjang di sektor perbankan. Terakhir Bu Treesna, juga mempunyai pengalaman panjang di sektor moneter atau pengendalian devisa," ujar Andi.

Andi mengaku belum bisa memastikan kepada siapa kecenderungan dukungan Komisi XI akan diberikan. Ia hanya mengakui, pasca kelahiran OJK, tantangan BI ke depan lebih terfokus kepada fungsi moneter dan sistem pembayaran. "Jadi BI harus memastikan seberapa tangguh sistem keuangan kita. Karena sistem keuangan adalah backbone (tulang punggung) sistem moneter. Kita harus perkuat betul dua fungsi BI yang tersisa," kata Andi.

Andi membantah pengunduran jadwal pengambilan keputusan Deputi Gubernur BI disebabkan alotnya tarik ulur antar Fraksi di Komisi XI. Menurutnya, pengunduran ini semata-mata disebabkan padatnya jadwal kerja Komisi XI. "Kami mau sekalian saja dengan pengambilan keputusan BSBI. Jadwal fit and proper test BSBI kan dilakukan Rabu, (3/7) besok. Jadi sekalian biar berdekatan,"tuturnya.

Sebagaiman diketahui, Komisi XI dalam waktu dekat juga akan melakukan fit and proper test pada Calon Anggota Bada Supervisi Bank Indonesia (BSBI).  Adapun fit and proper test yang dilakukan hari ini untuk menyeleksi 3 Calon Deputi Gubernur BI. Ketiga kandidat yang diseleksi adalah Asisten Gubernur BI Hendar, Asisten Gubernur BI Mulya Siregar, dan Direktur Eksekutif Pengelolaan Devisa BI Treesna W Suparyono.

Pemilihan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan Deputi Gubernur BI yang ditinggal Muliaman D Hadad. Muliaman sendiri kini menjabat sebagai Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Muliaman dilantik menjadi Ketua OJK oleh Mahkamah Agung pada 20 Juli 2012 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 67/P Tahun 2012 tertanggal 18 Juli 2012 tentang pengangkatan dalam keanggotaan Dewan Komisioner OJK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×