Reporter: Agus Triyono, Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
ANKARA. Presiden tiba di Turki setelah menempuh penerbangan selama hampir 14 jam. Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Bandar Udara Internasional Esenboga Havalimani Ankara, Turki, meski hari telah memasuki senja.
Saat itu waktu telah menunjukkan pukul 19.30 Waktu Setempat (WS) pada Rabu, 5 Juli 2017 atau Rabu, 5 Juli 2017, pukul 23.30 WIB.
Di pintu pesawat, Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Duta Besar Indonesia untuk Turki Wardana. Sementara itu di bawah tangga pesawat, keduanya turut disambut oleh sejumlah pejabat Turki, di antaranya Deputi Perdana Menteri Nurettin Canikli, Duta Besar Turki untuk Indonesia Mehmet Kadri Şander Gürbüz dan Atase Pertahanan Kol. Laut (S) Yusliandi Ginting.
Usai berjabat tangan dengan para penyambut, Presiden dan Ibu Iriana berjalan melewati jajar kehormatan. Selanjutnya, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan meninggalkan Bandar Udara Internasional Esenboga Havalimani, Ankara, menuju hotel tempatnya menginap selama berada di Ankara, Turki.
Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan tersebut di antaranya Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Plt. Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri Andri Hadi. Kemudian ada Sekretaris Pribadi Presiden Anggit Noegroho, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Plt Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Ari Setiawan.
Dalam rilis Sekretariat Presiden menyebutkan, hari ini (6/7) Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden Erdogan di Istana Kenegaraan Turki. Selain itu, Presiden juga akan mengunjungi Mausoleum Ataturk (Anitkabir) dan Masjid Kocatepe.
Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Sekretariat Presiden, Kamis (6/7) juga mengatakan, dalam sela-sela kunjungan ke Turki tersebut, Jokowi juga akan menemui 25 CEO Turki dari perusahaan pertahanan, industri perkapalan, dan energi.
"Tidak banyak memang, tapi CEO tersebut dari perusahaan yang sudah memiliki minat tinggi untuk bekerja sama dengan Indonesia," kata Retno.
Dalam pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jokowi dijadualkan akan menandarangani nota kesepahaman di bidang perdagangan dan kesehatan.
"Untuk perdagangan, tandatangan berkaitan dengan peluncuran negoisasi Indonesia- Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement," kata Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News