kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terpopuler: Era bakar duit Uber berakhir, Viral rekening Rp 750 triliun


Jumat, 07 Februari 2020 / 21:16 WIB
Terpopuler: Era bakar duit Uber berakhir, Viral rekening Rp 750 triliun
ILUSTRASI. Traders berkumpul saat Uber Technologies Inc. menggelar IPO di lantai New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Mei 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah artikel yang Kontan.co.id angkat hari ini jadi kabar terpopuler. Ambil contoh, CEO Uber menyebutkan, era bakar duit sudah berakhir.

Lalu, viral unggahan yang menyebutkan saldo rekening kerajaan King of The King sebanyak Rp 720 triliun di BNI. Berikut lima artikel Kontan.co.id yang menjadi kaber terpopuler:

Rugi Rp 116,2 triliun, CEO Uber sebut era bakar duit sudah berakhir

Perusahaan penyedia aplikasi transportasi online Uber melaporkan kerugian mencapai US$ 8,5 miliar atau setara sekira Rp 116,2 triliun (kurs Rp 13.673 per dollar AS) sepanjang tahun 2019 lalu. 

Adapun untuk kuartal IV 2019 saja, Uber menderita kerugian mencapai US$ 1,1 miliar.

Artikel selengkapnya: Rugi Rp 116,2 triliun, CEO Uber sebut era bakar duit sudah berakhir

Viral saldo rekening King of The King Rp 720 triliun, begini penjelasan BNI

Sebuah unggahan yang menyebutkan saldo rekening kerajaan King of The King sebanyak Rp 720 triliun tersimpan di Bank BNI beredar luas di media sosial Twitter, Kamis (30/1). Unggahan ini akun Twitter @BigAlphaID bagikan.

Hingga Jumat (7/2) pukul 12.00 WIB, unggahan tersebut telah di-retweet lebih dari 1.000 kali dan disukai sebanyak 1.200 kali. Dalam unggahannya, akun tersebut menuliskan: "Saldo" rekening King of The King di BNI sebanyak Rp 720 T. Wuow!".

Artikel selengkapnya: Viral saldo rekening King of The King Rp 720 triliun, begini penjelasan BNI

Enam bank sentral dunia bakal helat pertemuan mata uang digital, siapa saja?

Pemimpin enam bank sentral utama dunia yang melakukan penelitian bersama tentang mata uang digital sedang mempertimbangkan untuk mengadakan pertemuan pertama pada pertengahan April di Washington. Hal itu dilaporkan pertama kali oleh surat kabar Nikkei pada hari Kamis (6/2/2020).

Melansir Reuters, seorang eksekutif Bank of Japan mengatakan tidak ada jadwal yang telah ditetapkan untuk setiap pertemuan kelompok. Akan tetapi, lanjutnya, bank sentral harus merespons secara fleksibel terhadap digitalisasi dengan cepat agar tetap relevan sebagai penerbit mata uang.

Artikel selengkapnya: Enam bank sentral dunia bakal helat pertemuan mata uang digital, siapa saja?

Cadangan devisa akhir Januari 2020 naik menjadi US$ 131,7 miliar

Cadangan devisa  Indonesia pada akhir Januari 2020 meningkat menjadi US$ 131,7 miliar. Posisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan posisi cadev pada akhir Desember 2019 yang sebesar US$ 129,2 miliar.

"Peningkatan cadangan devisa pada Januari 2020 terutama didorong oleh penerbitan global bond  pemerintah, penerimaan devisa migas, dan penerimaan valas lainnya," jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko, Jumat (7/2).

Artikel selengkapnya: Cadangan devisa akhir Januari 2020 naik menjadi US$ 131,7 miliar

Jasa Marga mau ganti rugi ban pecah di jalan tol, begini cara klaimnya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mengganti rugi kendaraan yang mengalami pecah ban akibat jalan berlubang di Jalan Tol Prof DR Ir Soedijatmo layang, tepatnya di Km 25+200 B arah Pluit. 

Area Manager Jasamarga Tollroad Operator Agus Pramono mengatakan, proses ganti rugi dilakukan dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan. Langkah itu juga sesuai dengan Keputusan Direksi Jasa Marga Nomor 117/KPTS/2007 Pasal 4 ayat 2 yang berbunyi, "Kejadian yang menimpa pengguna jalan yang dalam di klaim di antaranya akibat kerusakan jalan antara lain jalan berlubang."

Artikel selengkapnya: Jasa Marga mau ganti rugi ban pecah di jalan tol, begini cara klaimnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×