Reporter: Barly Haliem, Selvi Mayasari | Editor: Sandy Baskoro
Kontan.co.id sudah berupaya menghubungi Wishnutama untuk mengklarifikasi mengenai posisinya sebagai komisaris di Tokopedia. Namun, upaya ini belum berbalas.
Staf Khusus Menteri Parekraf Ari Julianto Gema menyatakan, Wishnutama sudah melepaskan jabatan komisaris Tokopedia pada Oktober 2019. “Mungkin bisa ditanyakan ke pihak Tokopedia yang mengurus hal tersebut. Sejak 21 Oktober 2019, Pak Menteri sudah resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris Tokopedia sejak beliau dipanggil Presiden pada hari itu juga,” tandas Ari kepada Kontan.co.id, di akhir pekan.
Baca Juga: Menkominfo dan Tokopedia segera disidang pasca digugat atas kebocoran data konsumen
Manajemen Tokopedia menyatakan, Wishnutama memang pernah menjabat Komisaris di Tokopedia. “Namun Bapak Wishnutama telah mengundurkan diri pada 21 Oktober 2019, sebelum Bapak Wishnutama dilantik sebagai pejabat publik,” kata Nuraini Razak, Vice President of Corporate Communications Tokopedia, dalam jawaban tertulisnya, Minggu (17/5).
Sebagai catatan, saat ini Tokopedia termasuk salah satu platform digital yang menyediakan fasilitas pelatihan program Kartu Prakerja. Ini adalah program subsidi dari pemerintah bagi kalangan pencari kerja maupun korban PHK. Setiap pemilik Kartu Prakerja akan mendapatkan total manfaat dana senilai Rp 3,55 juta.
Program ini akan menyasar sekitar 5,6 juta penerima. Alhasil, total dana yang akan diguyur melalui subsidi Kartu Prakerja mencapai Rp 19,88 triliun.
Baca Juga: Polemik baru: Ruangguru ternyata perusahaan asing dari Singapura
Dari jumlah yang diterima oleh setiap pemilik Kartu Prakerja, sebanyak Rp 1 juta atau totalnya senilai Rp 5,6 triliun mengucur dalam bentuk subsidi pelatihan melalui “kelas online”.
Materi pelatihan itu tersedia di delapan mitra platform digital yang digandeng pemerintah, yakni Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, Kemnaker, Pintaria, Pijar, Sekolah.mu dan MauBelajarApa.