kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.212   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Terendah sejak 2009, BPS catat impor Mei 2020 sebesar US$ 8,44 miliar


Senin, 15 Juni 2020 / 16:30 WIB
Terendah sejak 2009, BPS catat impor Mei 2020 sebesar US$ 8,44 miliar
ILUSTRASI. Refleksi pekerja pelabuhan melintas di dekat tumpukan peti kemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai impor Indonesia pada Mei 2020 tercatat sebesar US$ 8,44 miliar. Menurut catatan Badan Pusat Statistik, nilai tersebut menjadi yang terendah sejak tahun 2009. 

Capaian impor pada bulan Mei 2020 turun 32,65% bila dibandingkan dengan April 2020. Sedangkan bila dibandingkan dengan posisi Mei 2019, nilai impor tercatat turun lebih dalam, yaitu 42,20%. 

Kepala BPS Suhariyanto mewanti-wanti penurunan impor ini. Pasalnya, penurunan impor mampu mempengaruhi kondisi perekonomian ke depannya karena bisa menggambarkan beberapa indikasi penurunan aktivitas ekonomi. 

Baca Juga: Ekspor Indonesia di bulan Mei 2020 hanya US$ 10,53 miliar, terendah sejak Juli 2016

"Penurunan impor konsumsi dan impor barang baku perlu diperhatikan karena berpengaruh besar pada pergerakan industri dan berpengaruh pada perdagangan. Sementara penurunan impor barang modal berpengaruh pada investasi yang termasuk dalam komponen perhitungan pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran," kata Suhariyanto, Senin (15/6) via konferensi daring. 

Bila dirinci, impor barang konsumsi pada Mei 2020 tercatat sebesar US$ 0,93 miliar, turun 23,08% dari bulan April 2020. Penurunannya disebabkan oleh penurunan impor barang konsumsi seperti mesin AC, jeruk mandarin dari China, serta penurunan impor buah kurma seiring sudah berlalunya bulan Ramadan dan Idul Fitri. 

Sementara bila secara tahunan, nilai impor barang konsumsi turun lebih dalam, yaitu 39,83% yoy. 

Impor bahan baku atau penolong tercatat sebesar US$ 6,11 miliar. Dengan nilai tersebut, impor bahan baku penolong tercatat turun 34,66% mom. Penurunannya disebabkan oleh penurunan bahan baku keperluan HP, raw sugar, gandung, serta penurunan soybean flaw. Bila secara tahunan, nilai impor bahan baku turun 43,03% yoy. 

Impor barang modal tercatat sebesar US$ 1,39 miliar, turun 29,01% mom dari bulan sebelumnya, dan disebabkan oleh penurunan impor beberapa part radio telephone, bahan baku komputer, packing mesin, dan juga mesin oven. Dan bila secara tahunan, nilai impor barang modal turun 40% yoy. 

Baca Juga: Ekspor impor turun, BPS: Surplus neraca dagang US$ 2,09 miliar kurang menggembirakan

Asal tahu saja, impor sebagian besar disumbang oleh impor bahan baku yang memiliki kontribusi 72,42%. Disusul dengan impor barang modal dengan kontribusi 16,51% dan barang konsumsi 11,07%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×