Reporter: Siti Masitoh | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan menganggarkan anggaran makan bergizi gratis (MBG) Rp 335 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, anggaran ini naik dari anggaran MBG tahun ini Rp 71 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, target penerima sasaran MBG 2026 adalah 82,9 juta orang. Sebanyak 71,9 juta penerima untuk siswa sekolah, dan sisanya untuk balita, ibu hamil dan ibu menyusui dimasukan kedalam kategori anggaran kesehatan.
Adapun dari anggaran Rp 335 triliun tersebut, diantaranya disalurkan melalui anggaran pendidikan Rp 223,6 triliun atau 67%, melalui anggaran kesehatan Rp 24,7 triliun atau 7%, melalui fungsi ekonomi Rp 19,7 triliun atau 6%, dan dana MBG yang dicadangkan Rp 67 triliun atau 20% dari total anggaran.
“Dari Rp 335 triliun adalah dalam bentuk yang dikategorikan anggaran pendidikan karena penerimanya adalah para siswa adalah Rp 223,6 triliun. Jadi tidak seluruhnya (MBG) Rp 335 adalah melalui anggaran pendidikan,” tutur Sri Mulyani saat melakukan rapat kerja bersama Banggar DPR RI, Kamis (21/8/2025).
Sri Mulyani menjelaskan, anggaran MBG Rp 335 triliun, sebagian atau Rp 67 triliun dialokasikan sebagai dana cadangan, untuk meminimalisir asas kehati-hatian dan efektivitas.
Baca Juga: Alokasi MBG 2026 Capai Rp335 Triliun, Serap 44% Anggaran Pendidikan
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menjelaskan, alasan di balik naiknya alokasi anggaran program MBG dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang dipatok sebesar Rp 335 triliun.
Menurut Dadan, anggaran jumbo tersebut diperlukan untuk menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, dengan kebutuhan harian sekitar Rp 1,2 triliun.
Intervensinya saja itu butuh Rp 1,2 triliun per hari. Jika dikalikan 25 hari, mencapai Rp 25 triliun per bulan karena jumlah penerimanya memang besar,” ujarnya saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jumat (15/8/2025).
Dadan menyebut, jumlah penerima manfaat bisa saja bertambah dalam periode lima tahun ke depan, misalnya mencakup ibu hamil dan balita.
Baca Juga: BGN: Anggaran MBG Naik Jadi Rp 335 Triliun, Biaya Harian Rp 1,2 Triliun
Namun, ia menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak akan terlalu signifikan. Meski terjadi lonjakan anggaran, alokasi per porsi MBG tetap dipatok Rp 10.000 per penerima manfaat.
Lebih lanjut, Dadan menuturkan anggaran tahun depan tidak lagi dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dapur MBG. Pasalnya, kebutuhan infrastruktur sudah dituntaskan pada tahun ini oleh para mitra.
“Infrastruktur sudah diselesaikan tahun ini, 90% melalui mitra. Tahun depan tidak ada lagi pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Baca Juga: Anggaran MBG Naik Jadi Rp 335 Triliun, Berpotensi Ambil Dana Daerah
Selanjutnya: Laba Korporasi India Diperkirakan Turun Paling Dalam di Antara Negara Asia Lainnya
Menarik Dibaca: Kata Ahli, Minum Teh Hitam Bikin Umur Makin Panjang lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News