kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Terbentur lahan, Jokowi hanya bangun 25 taman


Jumat, 27 Desember 2013 / 21:45 WIB
Terbentur lahan, Jokowi hanya bangun 25 taman
ILUSTRASI. Menurut Feng Shui, Tambahkan 9 Hal Kecil ini Untuk Mengusir Energi Negatif di Rumah


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Target Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membangun 60 ruang terbuka hijau (RTH) skala kecil di Jakarta belum tercapai. Akibat terbentur pembebasan lahan warga, Pemprov DKI Jakarta baru berhasil membangun 25 taman saja.

"Semula memang ada 60, tapi yang berhasil kita bebaskan cuma 25 lahan saja untuk penambahan ruang terbuka hijau," ujar PLT (pelaksana tugas) Dinas Pertamanan dan Pertamanan Jakarta, Yonathan Pasodung ketika dihubungi, Jumat (27/12).

Kendati demikian, Yonathan optimistis pembebasan lahan pada 35 titik lainnya akan berhasil dilaksanakan tahun 2014 mendatang. Hingga saat ini proses pembebasan lahan warga masih berlanjut.

Adapun, 25 titik itu baru sebatas pembebasan lahan. Sesuai rencana, pembangunan lahan tersebut untuk menjadi taman baru dapat dilaksanakan pada tahun 2014 mendatang.

Yonathan pun memprediksi pembangunan taman, rampung di tahun yang sama. "25 titik itu tersebar di lima kota di Jakarta. Ada Jakarta Selatan misalnya, Pasar Minggu, Jati Padang. Jakarta Timur di Cilangkap, Pondok Ranggon, Pondok Kelapa. Di Jakarta Barat ada Kamal, pokoknya bakalan ada banyak taman-taman warga," lanjutnya.

Yonathan menjelaskan, masing-masing ruang terbuka hijau tersebut memiliki luas yang bervariasi. Ada yang satu hektare, ada yang kurang atau lebih dari satu hektare.

Mengingat tujuan RTH yang positif bagi masyarakat, ia berharap taman itu segera dibangun. Yonathan pun mewanti-wanti kepada masyarakat yang berada dekat dengan taman-taman tersebut untuk menjaga kebersihan dan keindahan taman-taman itu.

Menurutnya, pembangunan ini adalah momentum untuk pelan-pelan merubah perilaku menjadi lebih ramah bagi lingkungan. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×