CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Berkat Jokowi, taman bukan tempat pacaran lagi


Kamis, 19 Desember 2013 / 11:05 WIB
Berkat Jokowi, taman bukan tempat pacaran lagi
ILUSTRASI. Harga Saham SIDO Anjlok, GOTO Stagnan di Perdagangan Bursa Selasa (2/8). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Warga Kelurahan Petojo mengaku senang dengan disediakannya mainan di Taman Tanah Abang III, tepat di belakang kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Dengan begitu, warga bisa bercengkrama dengan anak-anak dan suami di ruang terbuka.

Di taman tersebut, Wali Kota Jakarta Pusat telah menyediakan berbagai arena permainan. Misalnya, perosotan dan ayunan. Adanya alat permainan ini membuat anak-anak mau bermain di taman tersebut. Sebelumnya, menurut Soleha yang merupakan warga Petojo, taman tersebut selalu sepi.

"Dulu waktu belum ada permainan, tamannya sepi. Malah jadi tempat pacaran. Sekarang jadi setiap hari ke sini," katanya, Rabu (18/12/2013).

Pantauan Kompas.com pada Rabu sore, terdapat lima arena bermain di lokasi layak anak. Belasan anak-anak tampak menikmati arena permainan yang ada. Ada juga beberapa anak laki-laki tengah asyik bermain bola di lapangan taman tersebut.

Menurut Soleha, warga sangat senang dengan adanya permainan di taman tersebut. Hal itu, kata dia, bukan hanya membuat anak-anak senang, tapi juga orangtuanya. Bersama keluarga lain, mereka bisa bercengkrama dan bersosialisasi sesama warga.

"Setuju sekali dan senang kalau Petojo jadi lokasi layak anak, jadi kan enggak susah-susah nganterin anak main, karena deket rumah," kata Sjawal, warga yang juga sedang bermain di taman, mengamini ucapan Soleha.

"Dulu, waktu belum ada permainan enggak pernah ke sini, karena ada permainannya jadi rame lokasinya," imbuh Sjawal lagi.

Selain itu, Soleha mengatakan, di rumah setiap warga kini sudah terpasang stiker Jakarta Kota Layak Anak. Stiker tersebut, kata dia, berisi imbauan kepada warga untuk mengawasi jam belajar anak dari pukul 19.00 hingga pukul 21.00 .

"Di rumah saya udah ditempelin stiker yang ada tanda silang menonton televisi di jam-jam yang telah ditentukan," ujarnya.

Jakarta menjadi Kota Layak Anak merupakan program Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang ditargetkan bisa terwujud di seluruh wilayah Jakarta pada 2018.

Beberapa program kota layak anak yakni, membuka ruang terbuka hijau untuk public space, taman bermain anak, mempermudah akses akta kelahiran, pembentukan forum anak-anak, dan sebagainya. (Ummi Hadyah Saleh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×