kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi menargetkan Jakarta layak anak pada 2018


Selasa, 17 Desember 2013 / 13:31 WIB
Jokowi menargetkan Jakarta layak anak pada 2018
ILUSTRASI. Petugas menyuntikan dosis vaksin kepada warga di kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (22/7/2022).


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menargetkan Jakarta sebagai kota layak anak bisa terwujud lima tahun mendatang atau pada 2018. Deklarasi yang digelar pada hari ini adalah momentum dimulainya kota layak anak.

"Memang perlu waktu, tapi harus dimulai. Semua wilayah di DKI Jakarta harus layak anak," ujar Jokowi usai mencanangkan kota layak anak di bawah kolong tol Plumpang, Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta utara, Selasa (17/12/2013) siang.

Jokowi mengungkapkan, jika sebuah kota ramah terhadap anak otomatis kota tersebut juga ramah terhadap warga yang lain. Jakarta yang layak terhadap anak, lanjut Jokowi, berarti seluruh infrastruktur atau pun pelayanan pemerintahan mengakomodir kebutuhan anak.

Beberapa program pembangunan yang menjadi bagian perwujudan hal itu adalah membuka ruang terbuka hijau untuk public space, taman bermain anak, mempermudah akses akte kelahiran, pembentukan forum anak-anak dan sebagainya.

Jokowi menegaskan, titik di Jakarta yang menjadi sasaran dimulainya pembangunan kota layak anak bukan di permukiman mewah. Namun, di permukiman-permukiman yang didiami masyarakat dengan kelas ekonomi ke bawah. Salah satunya di kolong jembatan, tempat deklarasi.

Deklarasi tersebut, lanjut Jokowi, memberikan konsekuensi bagi para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di Pemprov DKI untuk menjalankan roda pembangunan sejalan dengan konsep ramah dengan anak.

Seluruh SKPD ikut menandatangani deklarasi tersebut sebagai komitmen DKI jadi kota layak anak. "Saya yang akan awasi sendiri. Kerja seperti ini memang harus ada yang mengawasi agar segala sesuatu berjalan baik," ujarnya. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×