kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jakarta akan melangsungkan festival taman kota


Sabtu, 19 Oktober 2013 / 18:30 WIB
Jakarta akan melangsungkan festival taman kota
ILUSTRASI. Hilangkan Stres, Inilah 4 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin menggelar festival taman di sejumlah taman di Ibu Kota. Festival itu akan dilaksanakan pada Desember 2013 hingga Januari tahun depan.

Siang ini Jokowi menghadiri festival taman di Taman Cattelya, Palmerah, Jakarta Barat. Ia berharap, melalui festival taman, warga Jakarta semakin tertarik untuk beraktivitas serta saling berinteraksi di taman tersebut.

"Di Jakarta banyak taman, tapi kegiatan di taman tidak ada. Ya, contohnya ini (Taman Cattleya). Siang, sore, pagi, ndak ada aktivitas," ujar Jokowi, Sabtu (19/10).

Untuk itu, Jokowi ingin menggelar acara serupa di taman-taman lain di Jakarta pada Desember sampai Januari nanti. "Taman itu harusnya ada interaksi, seni budaya, olahraga," ujarnya.

Ia menyebutkan, festival taman tersebut akan dimulai dari dua ruang terbuka hijau di sisi selatan Waduk Pluit di Jakarta Utara, dan bagian selatan Waduk Ria Rio di Jakarta Timur. Jokowi berharap, festival itu menumbuhkan kesadaran publik akan pentingnya taman di Jakarta. Dengan demikian, pemeliharaan taman tak melulu menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga warga Jakarta.

Pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga, berpendapat, masyarakat Jakarta memang perlu acara yang berkaitan dengan taman. Menurutnya, perilaku warga sering kali jauh dari tujuan keindahan dan kebersihan. Ia berharap hal yang sama dengan Jokowi, yakni festival taman dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya ruang terbuka hijau.

"Masyarakat kita enggak punya budaya taman. Mereka enggak tahu di taman itu baiknya untuk apa. Padahal taman itu cerminnya peradaban, misalnya (seperti di) Singapura, Kuala Lumpur," ujar Nirwono.(Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×