kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tangani corona, Kementerian Kesehatan dapat tambah anggaran Rp 1 triliun


Jumat, 13 Maret 2020 / 15:17 WIB
Tangani corona, Kementerian Kesehatan dapat tambah anggaran Rp 1 triliun
ILUSTRASI. Warga memeriksakan kesehatannya di Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merespon wabah virus corona (Covid-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah berencana menambah anggaran untuk Kementerian Kesehatan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, total anggaran tambahan diperkirakan mencapai Rp 1 triliun untuk persiapan antisipasi dan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Defisit anggaran bertambah Rp 125 triliun tahun ini

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 132 rumah sakit (RS) rujukan yang siap siaga menghadapi Covid-19.

“Mulai dari deteksi, manajemen klinis, pemeriksaan lab, dan komunikasi risiko. Sekarang juga sudah dibuat public health emergency centre sebagai pusat pengendalian 24 jam sehari,” tutur Menkeu, Jumat (13/3).

Kemenkeu juga menyiapkan alokasi anggaran untuk kemungkinan pembangunan RS tambahan apabila terjadi peningkatan pasien Covid-19.

Pemerintah juga telah menetapkan laboratorium pusat penelitan dan pengembangan (puslitbang) biomedis dan teknologi dasar kesehatan sebagai pusat pemeriksaan spesimen.

Baca Juga: Pemprov DKI sebut pasien positif corona terbanyak di Jakarta Selatan, ini rinciannya

Pemerintah pun meningkatkan pengawasan oleh kantor kesehatan pelabuhan yang tersebar di 135 pintu masuk ke negara Republik Indonesia.

Selanjutnya, pemerintah juga terus melakukan monitoring terhadap pasien positif maupun  suspect yang berada di rumah sakit-rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Ini rangkuman empat stimulus fiskal dalam paket kebijakan ekonomi kedua

Koordinasi pemerintah pusat dan daerah juga diperkuat dalam hal penanganan, pengadaan cairan disinfektan untuk srana prasarana transportasi publik, serta kegiatan disinfektasi di sarana prasarana sosial ekonomi seperti pasar, mal, dan tempat rekreasi.

“Kami dari Kemenkeu akan mendukung kebutuhan anggarannya. Kebuuthan pendanaan yang disampaikan diperkirakan mendekati Rp 1 triliun dan kita sudah sediakan ini untuk Kemenkes,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani memastikan, langkah-langkah antisipasi maupun penanganan dari sisi kesehatan terhadap Covid-19 di Indonesia akan terus dilakukan tanpa terkendala anggaran.

Baca Juga: Mulai April, Kemenkeu kurangi PPh 25 sebesar 30% untuk korporasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×