CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Tanam Perdana Sorgum di Sukabumi, Bapanas Berniat Menguatkan Ketahanan Pangan


Selasa, 18 Juli 2023 / 11:17 WIB
Tanam Perdana Sorgum di Sukabumi, Bapanas Berniat Menguatkan Ketahanan Pangan
ILUSTRASI. National Food Agency (NFA) berharap penanaman sorgum perdana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dapat menguatkan ketahanan pangan.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) berharap adanya penanaman sorgum perdana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dapat menguatkan ketahanan pangan. 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, membangun tata kelola pangan terintegrasi hulu hilir dalam kerangka kesiapsiagaan krisis pangan menjadi agenda penting yang harus dilaksanakan dengan melibatkan berbagai stakeholders

"Penanaman Perdana sorgum di Sukabumi ini kami harapkan menguatkan ketahanan pangan kita mengingat sorgum merupakan komoditas yang potensial baik sebagai pangan sumber karbohidrat maupun sebagai sumber pakan ternak dan pemanfaatan lainnya," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7).

Dia berharap melalui penanaman sorgum yang dikelola PT Sorgum Indonesia Group ini, pertanian terintegrasi hulu hilir dapat diterapkan dengan baik. Pasalnya, dalam kawasan yang digunakan nantinya juga dirancang digunakan sebagai kawasan penggemukan sapi dengan pakan ternak dari sorgum. 

Baca Juga: Kadin: Sorgum Bisa Jadi Solusi Atasi Ketergantungan Impor Gandum

"NFA bersinergi bersama pemerintah daerah serta BUMN pangan juga akan menyiapkan offtaker yang sudah memiliki added value. Peternak di Jawa Timur dan Jawa Tengah disiapkan untuk bisa ikut dalam distribusi hasil dari Cileteuh, sehingga masyarakat dan pemuda tani di wilayah ini dapat merasakan secara langsung manfaat dari integrasi pertanian tersebut," ungkapnya. 

Langkah tersebut, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa hilirisasi produk pangan menjadi faktor kunci dalam menjaga kesinambungan rantai pangan baik di tahap produksi, distribusi, hingga konsumsi. 

Arief menjelaskan, sorgum merupakan salah satu sumber pangan alternatif pengganti nasi yang potensial dikembangkan di Indonesia. Mengingat komoditas tersebut dapat tumbuh dan beradaptasi dalam rentang iklim yang luas. Meskipun begitu, sorgum memiliki kandungan gizi yang tinggi.

“Penganekaragaman pangan penting dilakukan dalam mengantisipasi dan menanggulangi kondisi gejolak yang ditimbulkan akibat situasi ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan. Sebagai contoh ketergantungan pasokan gandum untuk bahan baku tepung dan mahalnya biaya pakan ternak," kata Arief.

Baca Juga: Ancaman Krisis Pangan Menghantui, Pemerintah Janjikan Peningkatan Produksi

Presiden Direktur PT Sorgum Indonesia Group Sultan Chaniago mengatakan, penanaman perdana ini merupakan langkah awal pengelolaan agribisnis sorgum dari hulu hingga hilir secara terpadu.

Hal tersebut dimulai dari penanaman perdana di Green House seluas 1 hektar dengan target penanaman benih untuk orientasi penangkaran benih dimana perencanaan penanaman perdana di 500 hektar.

"Dalam pengembangannya nanti, kita siapkan lahan 1.200 hektar. Ini adalah kegiatan pembenihan dan penanaman perdana sorgum di Jawa Barat yang merupakan pilot project perkebunan integrated, mudah-mudahan bisa disupport dari masyarakat khususnya masyarakat Sukabumi, Jawa Barat," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×