kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak hanya vaksin, Kemenkes: Kita juga berkompetisi dalam mencari obat-obatan Covid-19


Jumat, 23 Juli 2021 / 22:53 WIB
Tak hanya vaksin, Kemenkes: Kita juga berkompetisi dalam mencari obat-obatan Covid-19
ILUSTRASI. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan soal obat-obatan untuk terapi pasien Covid-19 yang belakangan sulit dicari. 

Menurutnya, jumlah permintaan atau kebutuhan sangat tinggi, sementara stok di pasaran tak bisa segera tersedia. 

"Kok obat-obatan Covid-19 ini susah ya. Karena orang yang mau pakai banyak. Sementara sebagian obat itu adalah obat impor yang kita memerlukan waktu untuk mendatangkan ke Indonesia," ujar Nadia, dalam dialog virtual yang ditayangkan YouTube Kominfo TV, Jumat (23/7). 

Nadia menuturkan, negara-negara yang memproduksi obat-obatan tidak serta-merta bisa memenuhi permintaan Indonesia dalam jumlah yang banyak. 
Sebab, mereka juga menjaga stok obat untuk kebutuhan dalam negeri mereka sendiri. 

"Sehingga kita berkompetisi, bukan hanya vaksin kita berkompetisi tapi juga bagaimana kita mendapatkan obat-obatan Covid-19 seperti kita tahu remdesivir, IVIG dan lainnya yang belum bisa kita produksi di dalam negeri," ungkap Nadia. 

Baca Juga: Astra International (ASII) serahkan paket bantuan Covid-19 sebesar Rp 30 miliar

"Sehingga kita harus dalam waktu singkat berkomunikasi meminta negara-negara tersebut secara diplomasi untuk mengirimkan obat-obatan ke Indonesia," tambahnya. 

Diberitakan, Presiden Joko Widodo mengecek ketersediaan sejumlah obat perawatan Covid-19 di Apotek Villa Duta di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/7). 

Dikutip dari TribunnewsBogor.com, Jokowi turun dari mobil sekira pukul 15.00 WIB dan langsung menyambangi apotek. 

Ia lantas berbincang dengan petugas apotek untuk memastikan ketersediaan sejumlah obat. Namun rupanya, obat-obatan yang ditanyakan presiden tidak tersedia di apotek tersebut.

Seorang apoteker di apotek Villa Duta, Herli, mengatakan, sejumlah obat yang ditanyakan Jokowi ditulis dalam secarik kertas. 

"Beliau mencari Oseltamivir, Gentromicyn, Favipiravir, dan multivitamin yang sekarang banyak dipakai orang terpapar Covid," katanya. 

Herli mengatakan, sudah hampir satu bulan obat-obatan yang disebutkan oleh presiden tidak tersedia. Terdapat kendala pasokan obat perawatan Covid-19 dari distributor. 
"Kebetulan sekarang semuanya tidak ada, beliau hanya tanya itu aja," ujar Herli. 

"Sekarang ini banyak resep obat Covid yang orang cari, tapi kebetulan ketersediaan di kami sedang kosong karena memang terkendala dari distributornya tidak ada," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kemenkes: Bukan Hanya Vaksin Kita Berkompetisi, Obat-obatan Covid-19 Juga"

Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Kristian Erdianto

Selanjutnya: Ini Pentingnya Mengonsumsi Multivitamin saat Pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×