kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tak hanya vaksin, Kemenkes: Kita juga berkompetisi dalam mencari obat-obatan Covid-19


Jumat, 23 Juli 2021 / 22:53 WIB
Tak hanya vaksin, Kemenkes: Kita juga berkompetisi dalam mencari obat-obatan Covid-19
ILUSTRASI. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan soal obat-obatan untuk terapi pasien Covid-19 yang belakangan sulit dicari. 

Menurutnya, jumlah permintaan atau kebutuhan sangat tinggi, sementara stok di pasaran tak bisa segera tersedia. 

"Kok obat-obatan Covid-19 ini susah ya. Karena orang yang mau pakai banyak. Sementara sebagian obat itu adalah obat impor yang kita memerlukan waktu untuk mendatangkan ke Indonesia," ujar Nadia, dalam dialog virtual yang ditayangkan YouTube Kominfo TV, Jumat (23/7). 

Nadia menuturkan, negara-negara yang memproduksi obat-obatan tidak serta-merta bisa memenuhi permintaan Indonesia dalam jumlah yang banyak. 
Sebab, mereka juga menjaga stok obat untuk kebutuhan dalam negeri mereka sendiri. 

"Sehingga kita berkompetisi, bukan hanya vaksin kita berkompetisi tapi juga bagaimana kita mendapatkan obat-obatan Covid-19 seperti kita tahu remdesivir, IVIG dan lainnya yang belum bisa kita produksi di dalam negeri," ungkap Nadia. 

Baca Juga: Astra International (ASII) serahkan paket bantuan Covid-19 sebesar Rp 30 miliar

"Sehingga kita harus dalam waktu singkat berkomunikasi meminta negara-negara tersebut secara diplomasi untuk mengirimkan obat-obatan ke Indonesia," tambahnya. 

Diberitakan, Presiden Joko Widodo mengecek ketersediaan sejumlah obat perawatan Covid-19 di Apotek Villa Duta di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/7). 




TERBARU

[X]
×