Tak berkenan dengan ulah supporter, SBY tinggalkan GBK

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha memberi klarifikasi seputar sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mendadak meninggalkan laga Indonesia lawan Bahrain di kualifikasi Pra Piala Dunia FIFA 2014 Zona Asia. Menurutnya alasan SBY meninggalkan pertandingan karena tidak berkenan dengan ulah para suporter.

"Sikap Presiden tidak berkenan terhadap apa yang terjadi di dalam Gelora Bung Karno semalam khususnya dari pihak suporter, karena ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa menahan diri atau katakanlah kita tidak sportif," katanya Rabu (7/9).

Julian menambahkan, SBY kaget atas aksi pelemparan petasan saat pertandingan masih berjalan. Yang berujung pertandingan di babak kedua pun terpaksa harus diberhentikan sementara.

"Mengapa hal seperti itu bisa terjadi dan bisa lolos di suatu pertandingan yang klasifikasi atau event internasional," katanya.

Menurutnya, ini menjadi pekerjaan rumah bagi penyelenggara khususnya dalam melakukan pemeriksaan terhadap penonton. Supaya benda-benda semacam kembang api dan petasan tidak dapat masuk ke stadion.

Sepengetahuan Julian, sejauh ini belum ada imbauan khusus dari Presiden yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. "Selain saat pertandingan, Menpora dan Kapolri tetap di tempat memastikan pertandingan berjalan dengan baik," katanya.

Sebelumnya, timnas Indonesia telah ketinggalan 2-0 atas timnas Bahrain. Situasi tersebut tidak kunjung berubah sampai babak kedua. Para penonton mulai tidak sabar dan kecewa, aksi menyalakan kembang api dan petasan ke tengah lapangan tidak bisa dihindari.

Saat itulah, SBY yang mengenakan seragam Merah Putih langsung angkat kaki. Pertandingan pun dihentikan sampai 15 menit lebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News