kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Tak ada korban WNI dalam serangan ISIS di Prancis


Jumat, 21 April 2017 / 14:56 WIB
Tak ada korban WNI dalam serangan ISIS di Prancis


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan teroris di Paris, Prancis pada Kamis (20/4/2017).

"Berdasarkan laporan dari pihak KBRI, tidak ada WNI yang menjadi korban saat peristiwa tersebut," ujar Arrmanatha saat memberikan keterangan ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2017).

Arrmanatha menuturkan, pascaserangan teror, Kementerian Luar Negeri telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh WNI yang berada di Prancis untuk menghindari tempat kejadian perkara dan pusat keramaian. Selain itu, WNI juga diminta untuk mematuhi arahan pihak otoritas setempat.

"Kami mengimbau agar WNI selalu berhati-hati mengingat ini sering terjadi. Silahkan menghubungi hotline KBRI Paris jika terjadi sesuatu," ucapnya.

Kelompok radikal Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Paris pusat, Perancis pada Kamis (20/4/2017). Serangan itu menewaskan satu polisi dan melukai dua orang lainnya.

Kantor berita kelompok bersenjata ISIS, yakni Amaq, menyatakan, penyerangan di Paris itu dilakukan oleh salah satu tentaranya yang bernama Abu Yousif, warga Belgia.

Menurut polisi dan Kementerian Dalam Negeri Perancis, satu polisi terbunuh dan dua lainnya terluka dalam penembakan di Paris pusat pada Kamis malam atau Jumat (21/4/2017) dini hari WIB.

Semula sempat dilaporkan dua orang polisi tewas. Namun, belakangan diklarifikasi kembali bahwa polisi kedua yang dikabarkan tewas itu masih hidup dengan kondisi kritis.

Penembakan, yang juga menewaskan si penyerang, terjadi di pusat perbelanjaan Champs-Elysees, hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan pemilihan Presiden Prancis.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa seorang pria keluar dari satu mobil di tempat kejadian dan mulai memuntahkan peluru dari senapan mesin.

Seorang sumber di kepolisian mengatakan, tembakan juga terjadi di lokasi lainnya di dekat tempat kejadian perkara.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan, terlalu dini untuk mengatakan motif dibalik penembakan itu. Namun, kementerian menjelaskan bahwa serangan itu sengaja menargetkan polisi.

(Kristian Erdianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×