Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun 2024 meningkat Rp 1,9 triliun menjadi Rp 43,5 triliun. Anggaran IKN semula ditargetkan Rp 40,6 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan tambahan belanja tersebut utamanya disalurkan untuk belanja seperti bandara VVIP, jalan tol IKN, jalan jembatan IKN yang beberapa sudah berfungsi dan ada beberapa yang masih perlu disempurnakan.
“Kemudian fasilitas air kemarin embung yang kita lihat akan ada 22 embung itu bagi tampungan air dan akan dinaikkan jadi 30 bahkan jadi 60 selain pengendalian banjir. Juga Pak Prabowo menyampaikan jadi antisipasi karena di sekitar hutan kalau sampai terjadi bencana kebakaran hutan kita juga punya persediaan recover air,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (13/8).
Baca Juga: Pagu PUPR 2025 Merosot Jadi Rp 75,63 Triliun, Begini Nasib Infrastruktur IKN?
Adapun bila diakumulasikan, realisasi anggaran sudah terserap Rp 5,5 triliun pada 2022, Rp 27 triliun realisasi pada 2023, dan Rp 11,2 triliun realisasi hingga Juli 2024 atau mencapai 26,2% dari pagu Rp 42,5 triliun.
Bendahara negara ini menyebut, biasanya anggaran IKN baru akan terserap secara masif pada kuartal III atau akhir tahun. Adapun realisasi pada tahun ini atau hingga Juli 2024 sebesar Rp 9 triliun antara lain disalurkan untuk pembangunan Gedung di Kawasan istana negara, Kawasan Kemenko dan Kementerian lain serta Gedung OIKN.
Kemudian untuk pembangunan tower rusun ASN dan Hankam, rumah tapak Menteri, dan rumah sakit IKN. Untuk pembangunan jalan tol, IKN, jalan dan jembatan IKN, dan bandara VVIP. Untuk penataan dan penyempurnaan Kawasan bendungan Sepaku Semoi, Embung KIPP, dan pengendalian banjir IKN.
Selanjutnya sebesar Rp 2,2 triliun antara lain untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan. Untuk promosi, publikasi dan sosialisasi IKN.
Baca Juga: Pemerintah Kerek Target Investasi Jadi Rp 1.750 Triliun pada 2025
Untuk laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan POLRI, dan operasional OIKN.
“Selain menggunakan anggaran, pembangunan IKN juga ada investasi yang sudah mulai masuk Rp 56 triliun, yang sudah mulai groundbreaking,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News